Sosok
Sosok Irmanda, Vokalis Band Jadi Korban Pengeroyokan di Kota Batu, Dibacok dari Belakang
Inilah Irmanda, vokalis band asal Malang yang menjadi korban pengeroyokan saat tampil di Kota Batu. Ia mengaku dibacok.
Penulis: Febriana Nur
Editor: Febriana
Ringkasan Berita:
- Dua personel band menjadi korban pengeroyokan di Kota Batu
- Pengeroyokan dua personel band di Kota Batu terjadi ketika band hardcore asal Malang tengah tampil
- Salah satu korban pengeroyokan adalah Irmanda selaku vokalis band
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kejadian tragis dialami dua personel band hardcore asal Malang, Jawa Timur.
Dua personel tersebut adalah Irmanda selaku vokalis dan One Regi Febriansyah.
Irmanda berasal dari Kecamatan Turen, sementara One Regi dari Sumbermanjing Wetan.
Kejadian bermula ketika Irmanda bersama band-nya tampil di Plum Hotel Palereman, Kelurahan Temas, Kota Batu pada Minggu (16/11/2025).
Mereka kemudian diserang oleh oknum penonton yang berjumlah belasan orang.
Dikutip dari Kompas.com, Irmanda terkena sabetan celurit hingga mengalami luka di bahunya.
Ia juga menderita lebam di area wajah. Sedangkan Regi yang awalnya berniat melerai mengalami luka lebam di wajah.
Kronologi Kejadian
Dikutip dari akun Instagram @indomusikgram, sosok Irmanda saat terluka pun beredar.
Dipaparkan pula postingan Irmanda di media sosial mengenai kronologi kejadian.
"Kronologi? Band saya perform di Batu dan saya sebagai vokalis.
Awal mula ada salah paham karena moshingan. Setelah itu dikeroyok sekitar 15 orang lebih dan setelah itu saya minta damai.
Tapi saya diajak keluar dari aula setelah keluar dari aula saya langsung dibacok dari belakang," terang Irmanda.
Saat ini kasus pengeroyokan yang dialami Irmanda tengah diusut oleh Polsek Batu Kota. Sementara Irmanda menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu.
Baca juga: Penyebab Arjuna Tamaraya Dikeroyok hingga Tewas di Masjid, Padahal Cuma Mau Istirahat Sejenak
Sosok Provokator Sadis Penganiayaan Mahasiswa Musafir Arjuna
Fakta mencengangkan terkuak di balik kasus penganiayaan keji yang menewaskan seorang mahasiswa musafir bernama Arjuna Tamaraya (21) di Sibolga.
Setelah berhasil membekuk lima pelaku yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka, polisi mengungkap sosok provokator utama yang menyulut amarah massa untuk menghajar korban.
Sosok provokator biadab itu ternyata adalah Zulham Piliang alias Ajo (57).
Pria paruh baya ini adalah orang pertama yang menuduh Arjuna mencuri kotak amal, padahal saat itu korban sedang beristirahat di masjid.
Zulham Piliang-lah yang kemudian memprovokasi empat tersangka lainnya untuk melakukan pengeroyokan brutal terhadap Arjuna Tamaraya pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.
Bukan Takmir Masjid, Zulham Piliang Hanya Tukang Sate Biasa
Siapa sebenarnya Zulham Piliang?
Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Masjid Agung Sibolga, Ibnu Tasnim Tampubolon, angkat bicara dan mematahkan spekulasi bahwa provokator itu adalah bagian dari pengurus masjid.
Ibnu menegaskan bahwa Zulham Piliang hanyalah seorang tukang sate yang sehari-hari berjualan di sekitar Masjid Agung Sibolga.
"Pelaku bukan pengurus masjid, dan kami tidak pernah melihat mereka ikut salat di sini," tegas Ibnu, seperti dikutip dari Tribun Medan.
Fakta Kelam Sering Berbuat Onar dan Langganan Penjara
Yang lebih mengejutkan, Zulham Piliang ternyata memiliki rekam jejak yang kelam.
Pria ini dikenal sebagai biang onar dan bahkan sering keluar masuk penjara karena tindakan kriminal yang dilakukannya.
"Kami tahu tersangka memang sering berbuat onar," ungkap Ibnu.
Zulham Piliang juga dipastikan menjadi dalang utama yang memutarbalikkan fakta, hingga menyebabkan mahasiswa musafir itu kehilangan nyawanya.
"Dialah yang memprovokasi warga dengan alasan korban mengambil uang di kotak infak," tutup Ibnu, memastikan peran krusial sang tukang sate dalam kasus tragis ini.
(TribunnewsMaker.com/Febriana/Candra)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Pengeroyokan-terjadi-saat-Irmanda-sedang-tampil-di-Kota-Batu.jpg)