Berita Viral
Kabar Terbaru Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta, Belum Diperiksa Karena Masih Suka Bengong
Pelaku berinisial F sudah membaik, tapi pemeriksaan ditunda, bengong dan psikologis belum stabil.
Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Candra Isriadhi
Ringkasan Berita:
- Pemeriksaan terhadap terduga pelaku (ABH) berinisial F ditunda oleh penyidik karena kondisi psikologisnya belum stabil, meskipun kondisi fisiknya sudah membaik.
- F yang baru lepas selang makan, masih mengalami mual, pusing, dan cenderung masih bengong.
- Sambil menunggu kestabilan F, penyidik Polda Metro Jaya terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lain.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus peledakan yang mengguncang SMAN 72 Jakarta kini memasuki babak baru.
Terduga pelaku yang berinisial F saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Meskipun kondisi fisik F dilaporkan berangsur membaik, proses pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya terpaksa ditunda.
Penundaan ini bukan tanpa alasan.
Penundaan tersebut karena kondisi psikologis F sebagai Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) dinilai masih belum stabil.
Baca juga: Sosok GRAy Sugih Oceania, Putri Raja Solo Pakubuwono XIII yang Sudah Lama Wafat Mendahului Ayah
Baru Lepas Selang Makan
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa kondisi fisik F memang menunjukkan kemajuan, namun ia masih dalam tahap pemulihan yang sangat rentan.
Terduga pelaku F diketahui baru saja lepas dari selang makan, menunjukkan betapa kritisnya kondisi yang dialaminya.
"Jadi si ABH ini, baru kemarin lepas selang makan dua hari lalu. Artinya dia baru beradaptasi (menurut) keterangan dokter,"
"jadi dia masih beradaptasi, jadi masih ada rasa mual pusing," ujar Budi, perwakilan dari pihak terkait, saat dihubungi, Jumat (21/11/2025).
Kondisi fisik yang belum sepenuhnya pulih ini menjadi pertimbangan utama mengapa penyidik belum bisa memaksakan pemeriksaan.
Baca juga: Akun TikTok Ini Berulang Kali Beritakan Ammar Zoni Meninggal, Netizen Hampir Terjebak, Kini Dikecam
Dokter Psikologis Belum Beri Izin
Faktor yang paling krusial dalam penundaan pemeriksaan ini adalah kondisi mental dan psikologis F.
Pihak penyidik tidak mau mengambil risiko melanggar prosedur penanganan ABH dan terus berkoordinasi dengan dokter psikis yang merawat F.
"Tapi yang paling utama, penyidik itu berkoordinasi dengan dokter psikisnya, sudah layak belum dia diminta keterangan," sambung Budi.
Sayangnya, dari hasil konsultasi dokter, F dinyatakan belum layak untuk dimintai keterangan.
Alasannya cukup mengkhawatirkan:
"Tapi dari dokter menyatakan itu belum, karena dia masih bengong, terus ngomong sebentar kadang masih kayak masih belum pulih sepenuhnya," tambah Budi.
Kondisi F yang masih linglung dan tidak sepenuhnya fokus membuat penyidik harus bersabar.
Penyelidikan terhadap ABH memang membutuhkan penanganan khusus yang mengutamakan kestabilan mental anak.
Sementara menunggu kondisi F stabil, pihak penyidik Polda Metro Jaya tidak tinggal diam.
Mereka kini fokus melakukan pemeriksaan terhadap berbagai saksi lain yang terkait dengan kasus peledakan SMAN 72 Jakarta.
Saksi-saksi yang diperiksa meliputi korban, keluarga, tim Laboratorium Forensik (Labfor), tim dokter, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Setelah kondisi psikologis F dinyatakan stabil dan layak untuk diperiksa, penyidik akan langsung berkoordinasi dengan pihak terkait guna menuntaskan penyelidikan kasus ini.
(Tribunnewsmaker.com/Candra)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
| Bibi dari Dosen Untag Dikirimi Foto-foto Jenazah Levi dari Nomor Tak Dikenal, Ternyata AKBP Basuki? |
|
|---|
| Terungkap Chat AKBP dengan Keluarga DLL Setelah Kematian Dosen Untag, Viral Foto-foto Tubuh Korban |
|
|---|
| Keluarga Dosen Untag Semarang Curiga ke AKBP Basuki, HP & Laptop Korban Sempat Diminta, Chat Dihapus |
|
|---|
| Tangis Histeris Ibu FS Guru PPPK di OKU Tewas di Kos, Ungkap Firasat, Sempat Dihantui Mimpi Buruk |
|
|---|
| Nasib Rizki Nur Fadhilah Ternyata Scammer di Kamboja, Video Klarifikasinya Janggal, Kini di Kedutaan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Kondisi-terkini-terduga-pelaku-peledakan-SMAN-72-Jakarta.jpg)