Breaking News:

Berita Viral

Heboh Pesan dalam Ompreng! Siswa Protes Menu MBG dan Minta Diganti Sapi, Petugas SPPG Sampai Kaget

Aksi protes unik lewat ompreng bikin geger. Siswa meminta menu MBG diganti sapi, membuat petugas SPPG tertegun.

Youtube Banjarmasin Post News Video
Heboh Pesan dalam Ompreng! Siswa Protes Menu MBG dan Minta Diganti Sapi, Petugas SPPG Sampai Kaget 

Aksi protes unik lewat ompreng bikin geger. Siswa meminta menu MBG diganti sapi, membuat petugas SPPG tertegun.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pelajar menyampaikan kritik terhadap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui selembar kertas yang diselipkan di dalam wadah makanan.

Pesan bernada kasar itu kemudian ditemukan oleh petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Saotengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Kertas tersebut terungkap pada Jumat (14/11/2025) saat petugas sedang membersihkan ompreng.

Kepala SPPG Saotengah, Wahyu, membenarkan adanya temuan itu.

"Benar, kami menemukan kertas itu saat mencuci ompreng," katanya, melansir Tribun Timur, Senin (17/11/2025).

Baca juga: Sentil Cucun, Dokter Tan Beber Pentingnya Ahli Gizi di MBG, Sebut Pejabat Bikin Malu: Mulut Njeplak!

Isi pesan ditulis dengan kata-kata tidak sopan.

Dalam pesan tersebut tertulis:

"tabe puang tidak bisa diganti laukna itu-itu terusji sedding sekali-kali sapi kek atau ayam, ayam bakar rica-rica. Oke tel*** gantiki minggu depan le laukna telaso ejjena erro tuttu. Tolong dibaca."

(Mohon maaf bu/pak tidak bisa kita ganti lauknya. Karena itu terus berulang menu makanannya. Sekali-kali sapi, ayam, atau ayam rica-rica. Oke ganti lauknya minggu depan jangan itu terus. Tolong dibaca)

Wahyu menilai, pesan tersebut tidak pantas.

"Kasar sekali isi pesannya," ujarnya.

Siswa tersebut meminta lauk diganti dengan daging sapi atau ayam bakar rica-rica.

Padahal, menurut Wahyu, menu MBG yang disiapkan selalu berganti.

"Hari ini ayam, besok telur, besoknya lagi ikan," jelasnya.

Kritik spontan tersebut kemudian viral setelah diunggah oleh akun Instagram @tribuntimurcom.

Ramainya unggahan tersebut juga menarik perhatian anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Ismail Bachtiar. 

Melalui kolom komentar, ia menuliskan tanggapannya.

"Makin kritis setelah menerima MBG, hanya saja caranya mengkritik mau dievaluasi," tulis akun Instagram @ismailbachtiar.

Saat dikonfirmasi Tribun Timur pada Senin (17/11/2025) malam, via WhatsApp, Ismail Bahtiar membenarkan komentar tersebut.

Ia mengaku bahwa pernyataannya tersebut hanya bersifat candaan.

"Guyon ji dek. Tapi ada sisi baiknya, biar SPPG memperhatikan masukan anak-anak kita, supaya menu lebih bervariasi seperti arahan dan masukan BGN," tandasnya.

SPPG Saotengah mulai beroperasi sejak Oktober 2025.

SPPG ini melayani 2.600 siswa dari berbagai sekolah di Kecamatan Tellulimpoe.

Program MBG sendiri bertujuan untuk memenuhi hak gizi siswa secara maksimal.

Baca juga: Harta Yasir Machmud, DPRD Sulsel Anaknya Kuasai 41 Dapur MBG, Kekayaan Menkeu Purbaya Kalah Telak

Kasus sebelumnya

Pada Oktober lalu, MBG disajikan di SDN 103 Bontompare, Kecamatan Sinjai Utara, juga tidak disukai siswa.

Peristiwa tersebut terjadi Jumat (24/10/2025).

Menu yang disajikan hanya berupa nasi, ayam tanpa bumbu, satu iris mentimun, sambal saset, dan tiga butir buah lengkeng, serta tidak ada sayuran.

Menu MBG disajikan kepada peserta didik menuai sorotan publik karena tidak disertai sayuran.

Hidangan hanya berupa nasi putih, ayam tanpa bumbu, satu iris mentimun, sambal kemasan, dan tiga buah lengkeng.

Kondisi ini disebut membuat beberapa siswa kurang berselera makan.

Menu tersebut diunggah salah satu guru di Facebook pribadinya @elhaudin dengan caption:

"MBG hari ini SDN 103 Bontompare, kurang siap menunya."

Unggahan tersebut kemudian dibagikan ke grup WhatsApp @Infodesadankelurahan dan menjadi perbincangan.

Peserta grup menilai, menu MBG disajikan terlalu kering dan tidak cocok untuk anak-anak.

"Kering sekali kasian, jangan sampai tersendak anak-anak," tulis salah satu anggota grup.

Penampakan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 103 Bontompare, Sinjai, Jumat (24/10/2025). Menu ini menuai sorotan karena dinilai tidak disukai siswa.
Penampakan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 103 Bontompare, Sinjai, Jumat (24/10/2025). Menu ini menuai sorotan karena dinilai tidak disukai siswa. (Facebook/elhaudin)

Kepala SDN 103 Bontompare, Edy Sukri, membenarkan bahwa menu MBG pada hari itu tidak seperti biasanya.

"Memang hari ini menu MBG tidak seperti biasanya, hanya berupa lauk ayam tanpa bumbu dan nasi, tidak ada sayuran sama sekali," kata Edy kepada Tribun Timur.

Menurutnya, banyak siswa tidak menyukai menu MBG tersebut sehingga makanan banyak tersisa.

Sebanyak 350 siswa SDN 103 Bontompare menerima program MBG sejak Februari 2025.

Edy berharap, menu MBG ke depan bisa lebih disesuaikan dengan selera anak-anak.

"Saya berharap penyajian makanan sesuai yang anak-anak suka supaya tidak terjadi pemborosan makanan," ujarnya.

Kepala SPPG Balangnipa atau Dapur MBG Kelurahan Balangnipa, Rahmat Hidayat, klarifikasi soal menu MBG yang dinilai kurang diminati siswa SDN 103 Bontompare.

Rahmat menegaskan, menu yang didistribusikan telah memenuhi standar gizi sesuai indeks gramasi pemerintah.

"Menu yang kami sediakan sudah memenuhi kecukupan gizi, sudah mengandung karbohidrat, protein hewani, serat, dan kalori," kata Rahmat kepada Tribun Timur, Minggu (26/10/2025).

Ia menjelaskan, terdapat dua kategori indeks gramasi untuk menentukan porsi makanan, yaitu untuk siswa kelas satu hingga tiga, serta kelas empat SD hingga SMA.

"Untuk kelas satu sampai kelas tiga itu porsinya delapan ribu rupiah, sedangkan untuk kelas empat SD sampai SMA porsinya 10 ribu rupiah," ujarnya.

Rahmat menambahkan, sebelum distribusi makanan dicek dan uji organoleptik ahli gizi.

"Jika ada kendala terkait menu, segera koordinasi dengan SPPG karena kami sudah MoU dengan sekolah," katanya.

( TribunJatim.com | Alga | TribunNewsMaker.com | Revi Septia Maharani )

Tags:
SPPGMakan Bergizi GratisKepala SPPG
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved