Tenggelamkan Puluhan Kapal, Susi Pudjiastuti Jadi Musuh Vietnam, Sampai Dijuluki 'Ratu Bajak Laut'
Berhasil menenggelamkan puluhan kapal, Susi Pudjiastuti jadi musuh bebuyutan Vietnam hingga dapat julukan Ratu Bajak Laut.
Editor: Desi Kris
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature menunjukkan bahwa kebijakan agresif Susi terhadap penangkapan ikan ilegal telah mengurangi upaya tangkap sebesar 25 persen dan berpotensi menambah jumlah tangkapan sebesar 14 persen dan keuntungan sebesar 12 persen.
Dikutip GridHot.ID dari Kompas, Plt Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Agus Suherman mengatakan, sebanyak 558 kapal sudah ditenggelamkan selama Susi Pudjiastuti menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Agus menyebutkan, selama ini ribuan kapal dari negara asing sudah memasuki perairan Indonesia secara ilegal.
Selain mencuri ikan, mereka juga menyelundupkan narkoba, mengambil satwa yang dilindungi, dan memakai bahan bakar minyak (BBM) subsidi dari Indonesia.
"Jadi dari penenggelaman kapal ini, nilai aset Indonesia yang berhasil diselamatkan sebanyak ratusan triliun rupiah," kata Agus, saat mendampingi Susi menenggelamkan 21 kapal di perairan Tanjung Datuk, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (6/10/2019).
Terkait 21 kapal yang ditenggelamkan pada Minggu (6/10/2019), Agus menyampaikan bahwa puluhan kapal itu berasal dari Vietnam, Thailand dan negara-negara terdekat lainnya.
Namun, mayoritas adalah kapal dari Vietnam.
"Kapal-kapal itu terbukti mencuri ikan di perairan kita," ujar Agus.
Penenggelaman kapal dilakukan dengan melubangi kapal dan kemudian diberi pemberat agar proses penenggelaman berjalan cepat.

ANTARA FOTO/IZAAC MULYAWAN
Sejumlah warga menyaksikan proses penenggelaman kapal pelaku pencurian ikan KM SINO 26 dan KM SINO 35 di perairan Desa Morela, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Sabtu (1/4/2017).
Penenggelaman kapal tidak dilakukan dengan cara diledakkan. Hal itu demi menjaga ekosistem laut.
Selama ini, Susi memang dikenal sebagai salah satu menteri perempuan yang memiliki sikap tegas.
Beberapa kali ia melakukan keputusan tegas untuk menindak kapal-kapal asing yang nekat masuk ke wilayah perairan Indonesia.
Mulai dari penangkapan awak kapal asing, hingga penenggelaman kapal asing.
Sikap itulah yang membuat nelayan-nelayan asing merasa tertekan dengan sosok satu ini.
Bahkan belakangan lalu, dirinya berhasil menangkap kapal MV NIKA milik pemerintah Panama yang jadi buronan Interpol.
