Sosok Abu Rara Penusuk Wiranto, dari Keluarga, Pekerjaan hingga Kesehariannya, Warga Tak Menyangka!
Inilah sosok Syahril Amansyah alias Abu Rara, pelaku penusukan Wiranto, mulai dari keluarga, pekerjaan hingga kesehariannya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Dulu dia kerja dan punya kantor sendiri bagian administrasi ijazah di Medan. Usaha isi ulang air mineral juga pernah. Dia juga aktif ikut pengajian baru-baru ini," kata HT, warga Tanjungmulia Hilir kepada Tribun-Medan.com, Kamis (10/10/2019).
Sepengetahuan warga di Tanjungmulia Hilir, Fal alias Abu Rara memang orang yang hampir dikenal mulai dari Alfaka I sampai Alfaka VI.
"Orangnya pendiam dan enggak neko-neko. Kalau orang Alfaka, pasti taulah sama Bang Fal ini," ujarnya lagi.
Dari cerita warga, Fal alias Abu Rara sudah pernah menikah sebanyak dua kali.
Dengan istri pertama, ia sudah bercerai sekitar lima tahun lebih hingga akhirnya duda.
"Kemudian dia menikah lagi dengan istri kedua, tapi enggak lama bercerai lagi. Dia jadi duda agak lama juga lalu kemudian baru merantau ke Jawa sana," katanya.
Ia menambahkan, Fal alias Abu Rara tinggal di Alfaka VI di rumah orangtuanya.
Kondisinya saat ini rumah mereka terkena pembebasan lahan Tol Binjai-Medan.
"Rumahnya sudah dirubuhkan untuk pembangunan jalan tol. Bang Fal waktu itu masih di Medan. Setelah itu barulah dia merantau ke luar Medan," jelasnya.
Melansir kompas.com, Syahril Alamsyah dan Fitri tinggal di rumah kontrakan di Kampung Sawah Desa Menes, Pandeglang.
Ketua RT Kampung Sawah, dekat Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Mulyadi, mengatakan, keduanya tinggal di sebuah kontrakan petak yang disewa sejak Februari 2019.
"Mulai ngontrak kira-kira Februari, sudah sekitar 7 bulanlah, pertama masuk dia yang laki-laki bernama Syahril Alamsyah sama anaknya perempuan umur sekitar 13 tahun," kata Mulyadi, kepada Kompas.com, di Kampung Sawah, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis (10/10/2019).
Kepada Mulyadi, Syahril mengaku berbisnis online berbagai macam barang, mulai dari madu, pakaian anak-anak, pulsa dan travel.
Saat pertama masuk ke kontrakan di Kampung Sawah, kata Mulyadi, Syahril tidak membawa istri.
Namun tiga bulan lalu, sekitar bulan Agustus, dia meminta izin akan menikah di Bogor.