Breaking News:

Deretan Kejanggalan Tewasnya Akbar Alamsyah Korban Kerusuhan Demo DPR, Keluarga Ingin Bantuan Hukum

Inilah deretan kejanggalan atas meninggalnya Akbar Alamsyah, sampai pihak keluarga berharap bantuan hukum.

Tribun Jateng/ Rizki Amana
Rizki Amana Fitri Rahma (tengah baju hitam), kakak kandung Akbar saat di pemakaman adiknya sedang menangis terisak, Jumat (11/10/2019) 

Benar saja, nama Akbar tertera dalam daftar orang-orang yang diamankan polisi. Namun anehnya, saat itu Rosminah tak diizinkan bertemu sang putra.

Polisi pun tak menjelaskan secara lugas apakah benar Akbar diamankan di Polres Jakarta Barat.

Setiap kali bertanya kepada petugas, Rosminah tak mendapatkan penjelasan pasti. Ia hanya diminta untuk kembali datang pada hari berikutnya, namun tanpa kepastian.

Meski tak dapat menemui Akbar, Rosminah menitipkan makanan kepada petugas. Ia berharap sang putra tak kelaparan di kantor polisi.

3. Koma di RS Polri

Setelah pulang ke rumah, Rosminah terkejut karena mendapat pesan berantai bahwa Akbar tengah dirawat di Rumah Sakit Pelni.

Ia sempat heran kenapa nama anaknya ada di Polres Jakarta Barat, tetapi tiba-tiba dikabarkan tengah dirawat di Rumah Sakit Pelni.

Tanpa berpikir panjang, Rosminah langsung menuju ke Rumah Sakit Pelni. Namun sesampainya di Rumah Sakit Pelni, Rosminah mendapatkan informasi Akbar telah dipindah di Rumah Sakit Polri di Jakarta Timur.

Benar saja, Rosminah  menemui Akbar di sana. Namun kondisinya koma.

"Saya langsung cium, peluk anak saya. Karena tidak kuat lihat anak saya yang keadaannya kayak orang penyakit tumor kepalanya besar semua gitu, akhirnya saya sempat pingsan," kata Rosminah.

Rosminah menyebutkan, Akbar yang kala itu terbaring pun sempat meneteskan air mata saat dalam pelukannya. Meski matanya tertutup, air mata Akbar mengalir membasahi pipi Rosminah.

4. Jadi tersangka saat koma

Dalam kondisi koma, tepatnya pada tanggal 26 September 2019, polisi menetapkan Akbar sebagai tersangka kerusuhan di sekitar gedung DPR.

"Kami dapat surat dari Polres Jakbar Akbar itu tersangka. Dari dugaan perusakan, penghasut, provokasi," ujar Fitri Rahmayani, kakak Akbar saat ditemui usai prosesi pemakaman Akbar di makam tanah wakaf, Cipulir, Jakarta Selatan, Jumat.

Menurut Fitri, surat itu dikirim ke rumah neneknya di kawasan Kebayoran Lama pada 30 September.

Keluarga kaget menerima surat tersebut. Pasalnya, surat tersebut diterima ketika keluarga sudah mendapati kondisi Akbar dalam keadaan luka parah di rumah sakit.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Akbar AlamsyahdemoDPRkejanggalan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved