Fakta Tewasnya Akbar Alamsyah Korban Rusuh Demo DPR, Jadi Tersangka Saat Koma, Ditemukan Tergeletak
Kini meninggal dunia, Akbar Alamsyah justru dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian. Pihak keluarga sebut Akbar Alamsyah bukan peserta demo.
Editor: ninda iswara
Sempat terbersit niat keluarga untuk mengajukan visum untuk mengetahui penyebab utama meninggalnya Akbar.
Namun, keinginan itu diurungkan lantaran tidak tega jenazah harus dibedah.
"Tadinya saya ingin visum. Cuma saya kira visum cuma di-scan, ya. Ternyata harus dibongkar," kata dia saat ditemui usai pemakaman Akbar Alamsyah di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).
Kejanggalan yang diyakini Fitri bermula ketika melihat luka lebam di wajah Akbar.
Ada beberapa luka di bagian wajah Akbar yang tidak lazim.
Bahkan, Akbar harus menjalani cuci darah di Rumah Sakit Polri karena infeksi saluran kandung kemih.
"Akbar itu enggak punya penyakit apa-apa, tapi tiba-tiba cuci darah. Ada infeksi saluran kandung kemih," ungkap Fitri.
Fitri yakin Akbar meninggal karena perilaku oknum yang kurang bertanggung jawab.
Maka dari itu, dia berharap adanya pihak yang menawarkan bantuan hukum untuk mengungkapkan kejanggalan di balik meninggalnya Akbar.
"Ingin banget (ada bantuan hukum). Kami cuma ingin tahu orangnya siapa. Dia apain adik saya," kata dia.

5. Kata polisi soal Akbar jadi tersangka
Secara terpisah, Polda Metro Jaya membenarkan jika Akbar Alamsyah telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan Akbar ditetapkan sebagai tersangka kerusuhan saat aksi unjuk rasa di Kompleks Parlemen Senayan pada 25 Oktober 2019 lalu.
Berdasarkan keterangan saksi, Akbar ikut terlibat dalam penyerangan terhadap petugas dengan melempari dengan batu, botol plastik, dan bom molotov.
Akbar juga turut merusak fasilitas publik saat aksi unjuk rasa.
"Perusuh yang kami tangkap, kami lakukan pemeriksaan, dan tentunya ada saksi yang diperiksa juga.
(Ada saksi) yang menyatakan yang bersangkutan (Akbar Alamsyah) ikut melempari petugas, merusak (fasilitas umum)," ungkap Argo.
6. Akbar ditemukan tergeletak, polisi mengaku menolong
Polisi juga mengklaim jika pihaknya sempat membawa Akbar ke Polres Jakarta Barat dengan alasan memberikan pertolongan.
Mereka membawa Akbar ke Polres setelah sebelumnya menemukan Akbar tergeletak di pinggir jalan.
"Jam 01.30 (26 September) ada anggota (bernama) AKP Rango yang bertugas di (Polres) Jakarta Barat menemukan seorang laki-laki (Akbar Alamsyah) tergeletak di trotoar," kata Argo.
Selanjutnya, petugas membawa Akbar ke Polres Jakarta Barat untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Urkes (Urusan Kesehatan) Polres Jakarta Barat memberikan pertolongan kepada laki-laki yang diketahui bernama Akbar Alamsyah.
Kami lakukan perawatan, kami obati," ujar Argo. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Fakta Baru Kematian Akbar Alamsyah, Kata Polisi Ditemukan Tergeletak tapi Jadi Tersangka