Prabowo & Hermawan Sulistyo Bantah Penusukan Wiranto Rekayasa, Ini Deretan Hal yang Meyakininya!
Prabowo Subianto dan Peneliti LIPI, Hermawan Sulistyo menilai tidak ada rekayasa dalam kasus penusukan Wiranto dengan menjelaskan beberapa ha.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Prabowo Subianto menilai tidak ada rekayasa dalam kasus penusukan Wiranto.
Tidak hanya Prabowo Subianto, Peneliti LIPI, Hermawan Sulistyo juga membantah isu penusukan Wiranto rekayasa.
Peneliti LIPI, Hermawan Sulistyo lantas membeberkan ngerinya luka tusukan yang mengenai Wiranto.
Penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menuai beragam reaksi dari publik.
Banyak yang bersimpati terhadap kejadian yang menimpa Wiranto, namun tidak sedikit juga yang menuding penusukan tersebut hanya rekayasa semata.
• Rela Kolonel Hendi Suhendi Copot Jabatan, Ternyata Ini yang Bikin Istri Nekat Nyinyir Soal Wiranto
Bahkan deretan tokoh terkenal turut menilai bahwa kejadian tersebut hanya rekayasa.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Wiranto ditusuk oleh orang tak dikenal saat menghadiri acara di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Saat ini, Wiranto masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta.

Wiranto bahkan harus menjalani operasi bagian perut.
Dokter menemukan luka di bagian usus halus dan harus dipotong sepanjang 40 cm.
Menanggapi isu rekayasa, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai yang terjadi pada Wiranto adalah benar adanya, tidak ada rekayasa.
• Sosok Ini Sempat Larang Wiranto Datang ke Pandeglang Sebelum Insiden Penusukan, Sudah Dapat Firasat?
Prabowo mengetahui penanganan yang dilakukan pada Wiranto, termasuk tim dokter yang sangat serius mengobati sang menteri.
Prabowo menyebut, ada sembilan dokter TNI senior yang menangani Wiranto.
TONTON JUGA
"Yang jelas saya lihat tadi ada mungkin sembilan dokter senior dari TNI, saya tidak melihat ada rekayasa," ujar Prabowo seusai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).