Breaking News:

Mendadak Jadi Sorotan! Ini Sosok Nico Po, Orang Semarang Kekayaannya Rp 50,81 Triliun, Ini Bisnisnya

Siapa Nico Purnomo Po, alias Nico Po, pemuda Semarang mendadak jadi sorotan karena tiba-tiba kekayaannya tembus Rp 50,81 triliun? Sosok dan bisnisnya.

Dokumentasi: Pollux Properti Indonesia
Sosok Nico Purnomo Po alias Nico Po dan bisnis propertinya. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jadi Miliarder Baru RI karena Harga Saham Melonjak, Siapa Nico Po?", https://money.kompas.com/read/2019/10/17/073203226/jadi-miliarder-baru-ri-karena-harga-saham-melonjak-siapa-nico-po. Penulis : Fika Nurul Ulya Editor : Bambang Priyo Jatmiko 

Catatan KONTAN, Pollux saat ini tengah menyelesaikan pembangunan proyek mega superblok Meisterstadt Batam yang berkolaborasi dengan keluarga besar BJ Habibie melalui PT Pollux Barelang Megasuperblok.

Proyek di lahan seluas 9 hektare ini akan merangkum 11 gedung pencakar langit yang terdiri atas 8 menara apartemen sebanyak 6500 unit, 1 hotel, 1 rumah sakit bertaraf internasional, mal, pertokoan serta 1 perkantoran dengan rencana ketinggian 100 lantai. Investasi yang disiapkan untuk membangun proyek ini mencapai Rp 11 triliun.

Selain itu, POLL juga membangun superblok di kawasan Cikarang lewat PT Pollux Aditama Kencana yakni berkongsi dengan Virginia Properti Group.

Proyek ini mengusung konsep 6 in 1 integrated development, yang akan merangkum hotel bintang 4+ sebanyak 178 kamar, apartemen, food & beverage, SOHO dengan total 144 unit, Chadstone Mall Cikarang serta rumah sakit.

Nico Po juga memimpin Pollux mengembangkan proyek properti multi fungsi bertajuk Gangnam District di Bekasi. Proyek ini dikembangkan dengan nilai investasi Rp 2 triliun.

Dibangun di lahan seluas 2,5 hektare, proyek ini merangkum 8 menara apartemen yang akan dilengkapi dengan beragam fasilitas eksklusif.

Atas keberhasilnya memimpin Pollux Properti Indonesia tumbuh semakin besar, Nico Po meraih penghargaan sebagai CEO of The Year 2019 dalam ajang Indonesia Property&Bank Award (IPBA) 2019 ke XIV.

Kemajuan ini sudah jauh melampaui awal mula berdirinya perusahaan keluarga tersebut. Nenek Nico sebelumnya hanya menjual kemeja yang ia jahit sendiri ke teman-teman di Semarang, Jawa Tengah.

Bisnis tekstil itu masih eksis melalui PT Golden Flower Tbk (POLU). Perusahaan itu kini memasok merek-merek besar seperti Calvin Klein, Zara dan Muji. Saham Golden Flower juga sudah melesat ratusan persen sejak listing di bulan Juni.

Nico, yang menolak mengomentari kekayaan keluarganya, lahir di Semarang dan datang ke Singapura untuk menempuh pendidikan komputer di National University of Singapore. Dia memulai karirnya di bidang real estat di negara itu dan kembali berbisnis di Indonesia saat kebutuhan perumahan dan infrastruktur telah meningkat.

"Saya mempelopori ekspansi ke properti, saya melihat peluang bagus dan merasa ini menjadi saat yang tepat untuk masuk," kata Nico tentang transisi bisnisnya tersebut.

Mencerminkan fundamental?

Meski harganya naik pesat, banyak analis yang meragukan kenaikan saham Pollux mencerminkan fundamentalnya. BEI pun sempat mempertanyakan kenaikan saham ini pada bulan Agustus lalu.

Manajemen Pollux pun mengklaim kenaikan harga saham itu sejalan dengan kinerja keuangannya.

Di bulan September, bursa menghentikan sementara perdagangan saham Pollux karena terus melonjak tak wajar.

Halaman
1234
Tags:
Nico PoSemarangbisnis
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved