Profil Nadiem Makarim, CEO Gojek yang Diduga Jadi Menteri Jokowi, Background Pendidikan Mengejutkan
Diduga kuat jadi menteri Kabinet Jokowi Jilid 2, berikut profil Nadiem Makarim, orang besar di balik berdirinya Gojek.
Editor: ninda iswara
Ia kemudian memutuskan keluar dari Zalora dan bekerja di Kartuku sebagai Chief Innovation Officer.
5. Mendirikan Gojek

Di tahun 2011, Nadiem Makarim mulai merintis perusahaannya yang kemudian dikenal dengan Gojek.
Gojek merupakan aplikasi pesan ojek online yang telah berkembang besar di Indonesia.
Perusahaan itu disebut memperoleh pendanaan sebesar USD 550 juta atau setara dengan Rp7,2 triliun pada 2016 lalu.
Gojek pun tak hanya menyediakan jasa pesan ojek online saja, namun juga jasa antar barang (Go-Send), makanan (Go-Food), kebersihan, massage, dan lain-lain.
Kini, aplikasi Gojek bahkan telah beroperasi di 50 kota di negara-negara Asia Tenggara.
Berdasarkan riset terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Gojek disebut telah berkontribusi sebesar Rp 9,9 triliun per tahun kepada perekonomian Indonesia. (Tribun Jogja)
Nadiem Dipanggil Istana
Bos Gojek Nadiem Makarim datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019), dengan mengenakan baju putih lengan panjang.
Kedatangannya ke Istana pagi ini bertepatan dengan rencana Jokowi mengumumkan kabinet.
Namun, ia tidak menjawab apakah kehadirannya di Istana apakah karena telah ditunjuk jadi menteri oleh Jokowi.
"Saya dipanggil Presiden. Nanti ya, nanti ya," kata dia.

Selama ini nama Nadiem Makarim diprediksi akan mengisi keinginan Jokowi dalam mengembangkan ekonomi berbasis digital.
Jokowi juga pernah mengungkapkan rencana menghadirkan Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif.