Prabowo Merapat ke Jokowi & Jadi Calon Menteri, Rocky Gerung Beri Tanggapan, Singgung Soal Sampah!
Pengamat politik, Rocky Gerung memberikan tanggapan soal Gerindra Prabowo yang merapat ke Jokowi.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung memberikan tanggapan soal Prabowo yang merapat ke Jokowi.
Rocky Gerung menuturkan mengenai keputusan Prabowo yang memilih merapat ke Jokowi daripada menjadi oposisi.
Mengenai gabungnya Prabowo pada Jokowi, Rocky Gerung bahkan menyinggung soal sampah.
Seperti yang diberitakan, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto merapat ke pemerintahan Jokowi.
Prabowo Subianto bahkan sudah datang ke Istana Kepresidenan mengenakan baju putih pada Senin (21/10/2019).
Ia secara terang-terangan menyatakan diminta Jokowi menjadi menteri di Bidang Pertahanan.
Prabowo datang bersama wakil ketua Gerindra, Edhy Prabowo.
• Arief Poyuono Blak-blakan Minta Jatah 3 Menteri untuk Gerindra, Rocky Gerung Beri Tanggapan Pedas
Sama seperti Prabowo, Edhy Prabowo juga diminta untuk membantu presiden.
Kendati demikian, belum diketahui secara pasti, posisi apa yang diberikan untuk Edhy Prabowo.
Mengenai langkah Gerindra yang merapat ke pemerintahan, Rocky Gerung yang kerap kali memberikan kritikan pun memberikan tanggapannya.
Dilansir TribunJakarta.com dari kanal YouTube Talkshow tvOne pada Selasa (22/10) Rocky Gerung menuturkan, dirinya mengerti bahwa Prabowo Subianto mengambil sikap pragmatis.

"Saya bicara dengan beliau kemarin dan saya menganggap dia punya pilihan itu. Tetapi sebenarnya saya mau dia di luar koalisi karena saya tau dia punya kemampuan untuk mengkonsepsikan sesuatu."
"Kalau gak ada yang mengkonsepsikan di luar maka Prabowo Subianto menganggap 'saya mau bagi kecerdasan ke Istana', yaudah itu pilihan dia," jelas Rocky Gerung.
• Jadi Sorotan saat Pelantikan, Ini Beda Pantun Jokowi & Prabowo dari Ketua MPR Bambang Soesatyo
Rocky Gerung menilai, politik tak boleh terbagi habis dengan pemerintahan dan partai.
"Harus ada bagian yang menjadi watchdog yang menegur kekuasaan agar tak lalai," beber Rocky Gerung.