Tak Sembarangan, Ini Makna di Balik Kemeja Putih yang Dikenakan Calon Menteri Jokowi-Maruf Amin
Calon menteri kompak mengenakan kemeja putih saat datang ke Istana pada Senin 21 Oktober 2019, ini makna sesungguhnya di balik kemeja putih.
Editor: Desi Kris
Mengomentari busana calon menteri, desainer Deden Siswanto, menganggap warna putih memang memiliki kesan lebih bersih.
"Mungkin enggak mau warna-warni. Maunya lebih bersih, seragam dan elegan," ujar Deden saat dihubungi di Jakarta.

Untuk tampilan lebih menarik dalam nuansa hitam putih, Deden mengingatkan pentingnya memerhatikan bentuk badan agar dapat membentuk postur tubuh.
Termasuk pilihan celana hitam yang juga mengikuti kaki, tidak sekadar siluet loose yang bisa membuat terlihat seseorang "kegombrongan."
"Ada aturan dan konstruksi masing-masing, jadi tidak asal beli saja. Bagi orang fesyen, (putih hitam) ini basic item, keren," ungkap Deden.
"Tapi, ini basic style harus tetap elegan, salah satunya pilihan bahan," sambungnya.
Kemeja putih memang harus menjadi item fesyen yang wajib ada dalam setiap lemari karena sangat fleksibel dipadukan dengan berbagai bawahan, baik formal atau kasual.
Berkemeja Putih ke Istana, Tetty Tak Diundang Jokowi
Mantan Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu ternyata tak diundang oleh Presiden Joko Widodo saat datang berkemeja putih ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Mahmudin menyebut, Tetty Paruntu datang ke Istana karena diusulkan Partai Golkar sebagai menteri.
Saat berada di dalam kompleks Istana, ia bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang sudah lebih dulu masuk lewat pintu samping.
"Tadi ada Ibu Tetty usul dari partai Golkar. Beliau bertemu Pak Airlangga," kata Bey kepada wartawan, Senin siang.

Selesai bertemu dengan Airlangga, menurut Bey, Tetty langsung meninggalkan Istana. Kendati demikian Tetty tak terpantau keluar lewat pintu tempat awak media menunggu.
"(Tetty) tidak bertemu dengan Jokowi. Yang bertemu hanya Pak Airlangga," ucap Bey.
Namun Bey tak menjelaskan alasan kenapa Tetty tak ikut bertemu Jokowi. Ia hanya menegaskan bahwa Tetty tak diundang oleh Presiden.