6 Fakta Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sempat Jadi Sopir Angkot Kini Sukses Punya 10 Perusahaan
Jadi sopir angkot, penjual koran hingga kini jadi menteri ini fakta-fakta menarik Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Editor: Desi Kris
Setelah itu ia berhenti dan memutuskan untuk bekerja di tempat lain.
4. Punya 10 Perusahaan
Begitu selesai kuliah, Bahlil Lahadalia dan temannya kemudian membangun perusahaan, dimulai dari perusahaan konsultan keuangan dan teknologi informasi (TI).
Peran Bahlil di perusahaan ini adalah menjadi direktur wilayah Papua.
Tak lama kemudian, Bahlil Lahadalia memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan yang dibangunnya bersama teman-temannya tersebut.
Setelah resign, Bahlil diberi dividen sebesar Rp 600 juta yang kemudian digunakannya sebagai modal untuk membangun perusahaan perdagangan (trading) kayu.
Kini Bahlil memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.
5. Sempat Jadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)
Pada Februari 2015 pada Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ke-XV menetapkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum HIPMI periode 2015-2018.
6. Disebut Presiden Joko Widodo Cocok Jadi Menteri
Hal itu ia sampaikannya saat menyampaikan pidato pada acara Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, pada 26 Mei 2019 lalu.
"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri. Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," ungkap Jokowi disambut sorakan dan tepuk tangan para peserta acara HIPMI.
Menurut Jokowi, Bahlil merupakan sosok yang cerdas dan pintar menghidupkan suasana.
Seusai acara silaturahim dan buka puasa bersama usai, Jokowi menjelaskan orang-orang yang akan mengisi kabinet pemerintahan nanti harus sosok yang mampu mengeksekusi program-program yang ada.
"Mampu mengeksekusi program-program yang ada, kemampuan eksekutor yang paling penting. Memiliki kemampuan manajerial yang baik," kata Jokowi.