Breaking News:

VIRAL Hacker 21 Tahun Asal Sleman Lulusan SMA Berhasil Bobol Perusahaan AS Hingga Raup 31 Milyar

Viral pemuda asal Sleman menjadi hacker hingga berhasil bobol perusahaan AS dan raup 3 M meskipun 'hanya' lulusan SMA dan berusia 21 tahun

Editor: Talitha Desena
KOMPAS.com/Devina Halim
VIRAL Hacker 21 Tahun Asal Sleman Lulusan SMA Berhasil Bobol Perusahaan AS Hingga Raup 31 Milyar 

BBA adalah seorang hacker yang belum lama ini berhasil membobol server sebuah perusahaan besar di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.

Polisi berhasil mengamankan BBA di kediamannya di daerah Sleman, Yogyakarta pada Jumat (18/10/2019).

Saat ditangkap, BBA sama sekali tak menduga dirinya bakal keciduk polisi.

Bahkan saat diamankan di kediamannya, BBA tengah asyik main komputer.

"(BBA) Ditangkap lagi main komputer di rumahnya di Sleman, Yogyakarta," ujar Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Rickynaldo Chairul seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Minggu (27/10/2019).

Sejumlah barang bukti ditunjukkan saat Kasubdirektorat II Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Komisaris Besar Rickynaldo Chairul memberikan keterangan kepada wartawan terkait penangkapan hacker di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Sejumlah barang bukti ditunjukkan saat Kasubdirektorat II Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Komisaris Besar Rickynaldo Chairul memberikan keterangan kepada wartawan terkait penangkapan hacker di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/10/2019). (KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO)

Dari aksi penangkapan ini, pihak kepolisian menyita sejumlah barang bukti berupa laptop jinjing, 2 unit ponsel, identitas pribadi, kartu ATM, 1 unit CPU rakitan dan sebuah motor Harley Davidson.

Melansir Tribun Jateng, modus operasi yang dilakukan BBA adalah melalu program virus malware yang diberi nama ransomware.

Program ini digunakan untuk meretas dan menguasai sistem server yang dituju.

Kepala Subdirektorat II Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse dan Kriminal Polri, Kombes Rickynaldo Chairul mengatakan bahwa pelaku membeli program ini pasar gelap atau darkweb.

Kemudian, ransomware tersebut dikirimkan secara luas ke lebih dari 500 alamat email di luar negeri.

Salah satu korban yang menerima email tersebut adalah perusahaan di San Antonio, Texas, AS.

Saat korban membuka email tersebut, software perusahaan akan terenskripsi dan memberi kesempatan bagi pelaku untuk memeras korban.

Jika permintaan pelaku tidak dituruti, sistem data perusahaan akan lumpuh total.

"Saat semua sistemnya sudah bisa diambil alih oleh pelaku, maka muncul pemberitahuan di layar, apabila Anda ingin menghidupkan kembali server Anda.

Maka saya kasih waktu 3 hari untuk membayar. Kalau misalnya tidak bisa membayar, maka yang bersangkutan atau pelaku akan mematikan seluruh sistemnya," ujar Rickynaldo seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (25/10/2019).

Halaman
123
Tags:
hackerSlemanABB
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved