Kini Bisa ke Amerika Serikat untuk Berkunjung, Ini Kisah Prabowo 20 Tahun Tak Diperbolehkan Masuk AS
Sempat 20 Tahun ditolak masuk ke Amerika Serikat, kini Prabowo justru diundang untuk berkunjun, begini kisahnya
Editor: Desi Kris
Menjadi Menteri Pertahanan, sontak saja sepak terjang Prabowo Subianto di masa lalu langsung menjadi sorotan.
Diketahui, Prabowo Subianto adalah mantan perwira TNI.
• Unggahan Prabowo Dilantik Jadi Menteri Jokowi Disorot, Artis Terkenal hingga Sandiaga Uno Komentar
Pada 7 Desember 1975 silam, merupakan tanggal yang akan dikenang Angkatan Bersenjata Indonesia saat tentara Republik melakukan operasi militer besar-besaran.
Operasi militer itu bersandikan Seroja.

Saat itu sasaran para TNI adalah bumi Lorosae Timor-Timur (Timtim).
Pasukan Lintas Udara Kostrad dan Kopassanda mengeruduk Dili dari langsit.
Hal itu menandakan jika invasi telah dimulai dini hari 7 Desember 1975.
Dalam operasi Seroja berbagai taktik militer dipraktekan oleh ABRI, baik operasi Clandestine, Lintas Udara (Linud) dan pendaratan Amphibi oleh Korps Marinir.
Organisasi dan milisi yang mempertahankan Timtim kala itu, Fretilin/Falintil tak kaget dengan serbuan dari ABRI ini.
Mereka berusaha melawan dan menimbulkan jatuhnya korban tak sedikit dari ABRI.
Namun Fretilin kewalahn juga, mereka terpaksa mundur ke hutan karena kemampuan tempur para personil ABRI memang jauh diatas mereka.
Beranjak ke Desember 1978, Panglima TNI M Jusuf memerintahkan untuk menangkap presiden Fretilin Nicolao Lobato.
"Tangkap Nicolao Lobato, hidup atau mati!" tegas panglima kepada Kolonel Dading Kalbuadi selaku komandan operasi Seroja seperti dikutip dari : Jenderal M Jusuf Panglima Para Prajurit.
ABRI kemudian membentuk pasukan gabungan yang dinamai Batalyon Parikesit.
Yon Parikesit berisikan prajurit dari kesatuan elit macam Kopassandha (Kopassus), Marinir serta Kopasgat (Paskhas).