Mantan Ajudan Bantah Isu Bu Tien Meninggal karena Tertembak, Momen Terakhir Istri Soeharto Terkuak
Bukan karena baku tembak antara Tommy Soeharto & Bambang Trihatmodjo, mantan ajudan Soeharto ungkap penyebab kematian Bu Tien karena serangan jantung.
Editor: Desi Kris
Bukan karena baku tembak antara Tommy Soeharto dan Bambang Trihatmodjo, mantan ajudan Soeharto ungkap penyebab kematian Bu Tien karena serangan jantung.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bu Tien dikenal sebagai sosok istri yang setia kepada Presiden Soeharto.
Bu Tien selalu mendukung dan mendampingi berbagai kegiatan Soeharto saat menjadi presiden.
Setelah Bu Tien wafat, sempat muncul isu jika penyebab meninggalnya istri Soeharto akibat dari baku tembak antara Tommy Soeharto dan Bambang Trihatmodjo.
Kabarnya, saat itu Tommy Soeharto dan Bambang Trihatmodjo saling berebut proyek mobil nasional.
Sehingga terjadilah aksi baku tembak yang menewaskan Bu Tien.
• Sosok Didit Hediprasetyo, Anak Semata Wayang Prabowo & Titiek Soeharto, Desainer Kelas Internasional
Namun, isu tersebut dibantah keras oleh mantan Kapolri Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto yang tertulis di buku "Pak Harto, The Untold Stories".
"Itu adalah rumor dan cerita yang sangat kejam dan tidak benar sama sekali.
Saya saksi hidup yang menyaksikan Ibu Tien terkena serangan jantung mendadak, membawanya ke mobil, dan terus menunggu di luar ruangan saat tim dokter RSPAD melakukan upaya medis," ujar Sutanto.
Lewat tulisan di buku itu Sutanto pun berharap agar masyarakat tidak termakan rumor yang beredar.
"Saya harap jangan sampai rumor tidak benar itu tetap dipercaya oleh sebagian orang yang hingga kini terus menganggapnya benar,"ucap Sutanto.
Tak hanya itu saja, Sutanto juga sempat menceritakan momen terkahir menjelang Bu Tien meninggal dunia.
Diketahui, Sutanto memang sempat menjadi ajudan Soeharto pada 1995-1998.
Satu di antara kenangan yang masih diingat oleh Sutanto adalah saat dia menjadi saksi detik-detik wafatnya Bu Tien Soeharto.
Saat itu, dia baru saja menemani Soeharto memancing di Anyer, pada Jumat, 26 April 1996.