Disebut Bisa Kalahkan Gibran Rakabuming di Pilwalkot Solo, Didi Kempot Pilih Hibur Sobat Ambyar
Disebut bisa kalahkan Gibran Rakabuming di Pilwalkot Solo, Didi Kempot pilih hibur Sobat Ambyar. Tapi malah minta dukungan soal ini.
Editor: ninda iswara
Saya enggak tahu persis jalan menuju ke situ. Jadi saya enggaklah (mengikuti pilkada)," kata Didi Kempot saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/11/2019).
Didi mengatakan, ia lebih memilih tetap berkecimpung di panggung musik Tanah Air agar bisa menghibur para Sobat Ambyar di seluruh Nusantara.
"Ya saya maturnuwun saja. Saya mending didukung ajalah karya saya.
Bisa bergoyang dengan Sobat Ambyar ajalah," ucap Didi Kempot.
"Tentu saja yang berani maju itu kan pastis semuanya pantas di situ.
Kalau saya kan tidak, saya sebagai seniman aja di atas panggung," sambung sang pelantun "Pamer Bojo" itu.
Sebelumnya diberitakan oleh Kompas.com, Sabtu (2/11/2019), nama Didi Kempot disebut oleh pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio.
Seperti dikutip dari Kompas.com, awalnya Hendri berbicara tentang peluang putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming di Pilwalkot Solo 2020.
Gibran bisa kalah, kata Hendri, jika melawan sosok populer di Solo atau sosok yang lebih populer di masyarakat.
Karena itu, jika ditanya apakah bisa kalah ? Ya bisa. Oleh siapa? Tokoh yang populer, siapa itu? Didi Kempot misalnya," ungkap Hendri.
Tentang pilkada Solo, Didi Kempot hanya mengungkapkan harapannya untuk wali kota yang terpilih nanti.
"Ya siapa pun jadi wali kota di Solo harus bisa meneruskan program-program yang telah ditanamkan di Solo dari dulu zaman Pak Jokowi jadi wali kota," ujar Didi. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Didi Kempot Lebih Pilih Joget Bareng Sobat Ambyar daripada Lawan Gibran di Solo
Gibran Rakabuming dinilai kalah populer dari Didi Kempot
Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, Gibran Rakabuming Raka memiliki peluang untuk menang jika jadi mencalonkan diri di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2020.