Kisah Tutut Melantunkan Tembang Jawa Sambil Memutar Tasbih saat Soeharto Terbaring Sakit
Kisah Tutut melantunkan tembang Jawa sambil memutar tasbih saat Soeharto sakit keras, tetap merespon hingga sang ayah akhirnya meninggal dunia.
Editor: Desi Kris
Nasihat yang diberikan Soeharto terkadang berupa tembang.
Salah satu tembang yang dinyanyikan adalah 'Kulo Nyuwun Ngapuro (Astaghfirulloh)'.
Menurut Tutut, tembang itu merupakan bentuk istighfarnya masyarakat Jawa.
Tembang itu mengingatkan manusia terhadap dosa yang telah diperbuat.
Manusia pun diminta untuk memohon ampun dan bertaubat.
Berikut liriknya
Allah Allah
Kulo Nyuwun Ngapuro
Sekatahing doso kulo
Doso ingkang alit
Kalawan ingkang Ageng
Mboten Wonten
Ingkang saget ngapuro
Liyane kang Moho Agung
Iya Iku
Allah Asmane
Terjemahan dalam Bahasa Indonesia
Allah Allah
Kami mohon ampunan
Atas semua dosa kami
Dosa yang kecil
Maupun yang besar
Tak ada yang
Memberikan ampunan
Kecuali yang Maha Agung
Iya itu
Allahu Akbar
Pesan Terakhir Sebelum Meninggal
Anak sulung Soeharto, Siti Hardiyanti Hastuti atau Tutut menjelaskan kenangannya bersama sang ayah sebelum presiden kedua Indonesia itu tutup usia.
Seperti yang diketahui, suami Tien Soeharto itu meninggal pada 27 Januari 2008 pukul 13.10.
Melalui tututsoeharto.id, Tutut Soeharto mengatakan sang ayah masih sempat merayakan ulang tahunnya.