Viral Kapolres Kudus Razia Dompet Pengendara Motor, Ada yang Isinya Tipis Langsung Diberi Uang!
Dunia maya dihebohkan dengan video viral Kapolres Kudus yang merazia dompet pengendara motor, ada yang isinya kosong langsung diberi uang jajan!
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Dunia maya dihebohkan dengan video viral Kapolres Kudus yang merazia dompet pengendara motor, ada yang isinya kosong langsung diberi uang jajan!
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan seorang anggota kepolisian yang melakukan razia pengendara motor.
Sudah menjadi hal yang biasa jika kepolisian melakukan razia perlengkapan kendaraan motor.
Namun ada hal yang tak terduga saat aksi razia tersebut dilakukan.
Di sela-sela memantau razia kelengkapan pengendara motor, Kepala Polisi justru melakukan hal yang membuat heboh.
Aksi Kepala Polisi tersebut direkam dan videonya menjadi viral di media sosial.
Di tengah-tengah razia, ia justru merazia dompet pengendara motor.
Ada yang dompetnya kosong dan sang polisi langsung memberikannya uang jajan.
Aksi yang jarang terjadi tersebut mengundang perhatian publik.
Banyak yang memberikan pujian pada pilisi tersebut.
Bagi orang Kudus, sosok anggota kepolisian ini tidak asing lagi.
Terlihat jelas dalam video yang berdurasi sekitar satu menit tersebut seorang anggota kepolisian yang mengenakan seragam serta topi kepolisian tersebut.
Nama anggota kepolisian tersebut juga jelas terbaca di dalam video.
Seragam yang dikenakan juga terlihat jelas pangkat dari anggota kepolisian tersebut.
Bintang dua, atau bisa dikatakan setara dengan pangkat AKBP atau kalau dalam bagan kelembagaan berposisi sebagai seorang kepala polisi wilayah resor.
Nama yang terpampang tersebut adalah Saptono, dan setelah ditelusuri oleh Sosok.ID, jabatannya bukan main-main.
Video viral seorang polisi merazia isi dompet pengendara motor tersebut menjadi perbincangan.
Terlihat bahwa bersamaan dengan razia kelengkapan kendaraan yang dilakukan oleh kepolisian.
Seorang anggota kepolisian justru sedang merazia isi dompet dari seorang pengendara sepeda motor.
Video tersebut memperlihatkan AKBP Saptono, Kapolres Kudus sedang membuka isi dompet pengendara tersebut.
Dengan sedikit bercanda, AKBP Saptono terlihat membuka isi dompet seorang pengendara sepeda yang masih mengenakan helm berwarna biru tersebut.
Pengendara sepeda motor yang mengaku sebagai pejual tempe tersebut hanya bisa tertawa malu ketika isi dompetnya dibuka oleh orang nomor satu di kepolisian Kudus.
Sempat mengatakan bahwa surat-surat yang dibawa oleh pengendara motor tersebut lengkap.
Namun sedikit tertawa bersama dengan pengendara, setelah mengatahui bahwa dompet tersebut hanya berisi uang Rp 20 ribu.
AKBP Saptono membuah heboh dengan menambahi isi dompet pengendara sepeda motor tersebut.
Ia menambahkan uang pecahan Rp 100 ribuan kedalam dompet sang pengendara.
"Nah suratnya lengkap.
Kita lihat dompetnya (dengan sedikit tertawa bersama) dompetnya gak ada, cuma ini dompetnya," kata AKBP Saptono.
"Katanya jualan tempe tahu, lha iya, SIM dan STNK lengkap, duit cuma Rp 20 ribu," tambah kepala polisi tersebut.
"Sini saya kasih. Tak tambahin biar ada merahnya.
Bonus.... ini saya tambahin buat beli kedelai," tutur Saptono.
Video tersebut viral setelah diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Jumat (8/11/19).
Baru satu jam diunggah telah mendapat 25.249 ribu kali disukai oleh warganet.
Namun walaupun ada tertera jelas nama dari anggota kepolisian tersebut.
Tapi kebenaran bahwa sosok yang terekam kamera hingga videonya viral yang mengatakan bahwa sosok tersebut adalah Kapolres Kudus sedang dikonfirmasi oleh pihak Sosok.ID.
Sampai berita ini diterbitkan, Sosok.ID masih mencari kebenaran dari video viral tersebut.
(TribunNewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Viral Video Kapolres Kudus Razia Dompet Pengendara Motor, Ketahuan Tak Ada Isinya Langsung Diberi Uang Jajan Netizen Dibuat Heboh!

Viral Polisi Nyangkut di Kap Mobil: Pengemudi Tak Terima Ditilang, Warga Jadi Emosi
Viral video seorang polisi telungkup di kap mobil yang sedang berjalan.
Polisi tersebut tampak berpegangan di depan kaca mobil yang terus melaju.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada, Senin (16/9/2019) pukul 14:30 WIB.
Dalam video tampak mobil itu tak berhenti walaupun polisi berada di kaca depan mobilnya.
Aksi mobil tersebut sontak membuat warga di sekitarnya tampak marah.
Beberapa warga berdiri di pinggir jalan sambil menunggu mobil berwarna hitam tersebut lewat.
Bahkan ada warga yang membawa sebuah benda sambil dilempar ke arah samping kaca mobil.
Walaupun begitu, kemarahan warga tak membuat Mobil Honda Mobilio tersebut berhenti.
Namun salah satu pintu mobil sempat terbuka.
Informasi ini didapatkan dari akun media sosial instagram @jktinfo pada, Senin (16/9/2019).
Sampai saat ini, postingan tersebut telah dilihat lebih dari 600 ribu kali.
"Senin (16/9) Seorang polisi nampak berpegangan pada bagian depan mobil yang sedang melaju di Pasar Minggu. Belum diketahui secara detail peristiwa yang terjadi pada siang hari ini.
-
info dari @imam_mirhan #jktinfo" tulis di caption.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir pun membenarkan kejadian tersebut.
"Ya betul, kejadiannya itu tadi sore di Pasar Minggu," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir, saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/9/2019).
Kronologis berawal dari pelaksanaan Operasi Gabungan antara Petugas Kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk mengadakan razia parkir liar.
Pada saat itu ditemukan kendaraan Honda Mobilio yang parkir di bahu jalan. Selanjutnya petugas melakukan pemeriksaan dan kelengkapan surat-surat kendaraan.
Tetapi pada saat dilakukan pemeriksaan terhadap kendaraan tersebut pengemudi berusaha kabur. Untuk mencegahnya, petugas kemudian menghalangi mobil menggunakan kendaraan derek Dishub.
Pengemudi tersebut melaju sejauh sekitar 200 meter dan berhenti setelah menabrak mobil lain yakni Daihatsu Ayla.
Setelah berhenti petugas mengamankan pengemudi Honda Mobilio. Bripka Eka tidak mengalami luka, namun selanjutnya pengemudi diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya kejadian serupa sempat terjadi di Bandung.
Media sosial geger pengendara mobil warna hitam tabrak seorang anggota polisi lalu lintas (Polantas).
Dalam video viral itu, anggota polisi itu sampai tengkurap di atas kap mobil yang melaju.
Anggota polisi itu akhirnya turun dari kap mobil setelah mobil melaju pelan dan berhenti.
Setelah mobil berhenti, polisi itu memberikan aba-aba agar sang pengendara keluar dari mobil.
Peristiwa menegangkan itu terjadi di Jalan Pasirkaliki, Kota Bandung, Kamis (25/7/2019).
Berdasarkan informasi dan video yang diunduh di akun Instagram @atcs.kotabandung sekira pukul 15.00 WIB, menerangkan bahwa kejadian tersebut berlangsung pukul 11.45 WIB di Jl Pasirkaliki, Kota Bandung.
Pada akun Instagram tersebut dituliskan bahwa berdasarkan informasi dari Radio Komunikasi bahwa pengendara nekat menabrak Polisi yang akan melakukan pemeriksaan.
Pada tayangan tersebut, Polisi yang berjaga sempat terbawa di atas kap mesin mobil hitam tersebut.
Mobil tersebut akhirnya berhenti yang menyebabkan sebuah benda berwarna putih jatuh dari bagian tubuh Polisi tersebut.
Karena berhenti secara tiba-tiba, terlihat anggota Polisi tersebut juga hampir terjatuh.
Setelah berhenti, beberapa orang terlihat menghampiri mobil hitam tersebut dari sisi pintu kiri pengemudi.
Berikut rangkuman fakta viralnya video polantas ditabrak pengendara mobil di Bandung sebagaimana dihimpun Tribunnews.com;
1. Pengendara Mobil adalah Mahasiswa S2
Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap pengendara mobil yang diketahui bernomor polisi B 1980 PRF.
Dikutip dari Kompas.com, Kapolsek Cicendo Kompol Kusmawan mengatakan, pengemudi mobil yang tabrak dan seret anggota polisi di Bandung karena tak mau ditilang polisi, merupakan mahasiswa S2 di salah satu universitas swasta di Bandung.
"Pengemudinya sendirian, laki-laki."
"Informasinya pengemudi mobil kuliah S2," ujar Kusmawan, Kamis (25/7/2019).
Dia mengatakan, petugas polisi bernama Brigadir Natan Doris telah menilang pengemudi tersebut.
Pihaknya masih mendalami alasan sopir mobil enggan untuk berhenti.
2. Berawal dari Langgar lampu Merah
Mengutip TribunJabar, Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo menjelaskan anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang terseret mobil, Kamis (25/7/2019).
"Setelah ditelusuri, ternyata lokasi kejadiannya di Pos Gatur Rajiman Jl Pasirkaliki wilayah hukum Polsek Cicendo, Polrestabes Bandung."
"Anggota Lantas yang terseret ialah Brigadir Natan Doris ES. Dia merupakan anggota Unit Lantas Polsek Cicendo," kata Kompol Bayu Catur Prabowo melalui keterangan tertulisnya, Kamis (25/7/2019).
Kompol Bayu menjelaskan, sekira pukul 11.00 WIB, Brigadir Natan Doris melihat kendaraan yang melanggar lampu lalu lintas.
Kendaraan awalnya diberhentikan oleh anggota Polisi lainnya, namun tidak berhenti.
Saat akan diberhentikan oleh Brigadir Natan Doris, mobil tersebut justru menambah laju kendaraannya.
Mobil tersebut bernomor Polisi B 1980 PRF.
Brigadir Natan Doris terseret sejauh 100 meter.
Setelah diperiksa bagian dalam mobilnya, Polisi tidak menemukan barang berbahaya.
Namun, harus dilakukan tilang terhadap pengemudi mobil berwarna hitam tersebut.
Terduga pelanggar lalu lintas tersebut ialah CC (24) yang sesuai KTP beralamat di Jl Rajawali Selatan, Jakarta Pusat.
Tiga orang saksi juga dimintai keterangannya terkait kasus tersebut.
Saksinya, dua anggota Polisi dan satu orang warga.
3. Pelanggaran Kedua
Menurut catatan polisi, pengemudi itu telah melakukan pelanggaran lalu lintas untuk kedua kalinya di Bandung.
Pertama, pelanggaran terjadi pada 24 Februari 2017.
Saat itu pengemudi disidang pada 3 Maret 2017.
Pelanggaran lalu lintas berikutnya terjadi hari ini, saat peristiwa menabrak Doris.
Pengendara dikenai tilang dengan jadwal sidang pada 9 Agustus 2019 di Pengadilan Negeri Bandung.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kembali Terjadi, Viral Polisi Nyangkut di Kap Mobil: Pengemudi Tak Terima Ditilang, Warga Jadi Emosi