Kisah Hidup Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan, Kesehariannya Diungkap Warga, Berbeda dengan Sang Istri
Inilah kisah hidup pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, kesehariannya diungkap warga, berbeda dengan sang istri.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Sedangkan Rabbial memiliki pribadi yang mudah bergaul di masyarakat.
• FAKTA-FAKTA Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Kronologi, Ciri Terduga Pelaku hingga Daftar Korban
Setahu Fahrizal istri Rabbial berjualan di Marelan.
"Kalau istrinya setahu saya jualan di Marelan. Istrinya kurang bergaul ya," katanya.
Pengakuan kakak sepupu Rabbial
Rabbial diketahui pernah tinggal di Jalan Jangka, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.
Di gang yang memiliki lebar jalan sekitar 1,5 meter yang merupakan rumah orangtua terduga pelaku tampak bercat putih dengan cat pintu dan kosen jendela didominasi warna merah.
Dikatakan Maya (41) tetangga yang juga kakak sepupu pelaku, semenjak menikah Rabbial pindah ke Marelan.
"Dia semenjak nikah ikut istrinya di Marelan. Tapi enggak tahu posisi pastinya dimana," sambungnya.
Ia mengaku pernah sekali datang ke rumahnya di Marelan saat mereka menikah.
Pergi menggunakan mobil beramai-ramai, Maya tak ingat jalan ke rumah Rabbial.
"Orangtuanya sudah tidak ada. Jadi anaknya yang sudah berumahtangga dan belum punya rumah tinggal disini," jelas Maya.
Kisah hidup Rabbial
Kepala Lingkungan (Kepling) III menyambangi rumah terduga pelaku bom bunuh diri Rabbial alias Dedek (24) yang pernah tinggal di Jalan Jangka Gang Tentram No 89 B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.
Kepling III, Poetra membenarkan bahwa dulunya Dedek merupakan penduduk sekitar, tapi setelah menikah dia pindah ke Marelan.
"Terakhir ketemu sebelum dia menikah tahun 2018," kata Poetra di TKP rumah terduga pelaku bom bunuh diri, Rabu (13/11/2019).