Polemik Kasus Rizieq Shihab, Guntur Romli Sebut Sang Ulama Harusnya Bersyukur Bisa Tinggal di Mekkah
Politisi PSI Guntur Romli memberikan tanggapannya terkait polemik Rizieq Shihab. Ia mengatakan harusnya sang ulama bersyukur bisa tinggal di Mekkah.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"kemudian Habib Rizieq tinggal di kota yang paling utama di dunia ini yaitu Mekkah, ngapain pulang ? ibadah di sana solat di Masjidil Haram itu 100 ribu lebih itu yang saya sebutkan tadi, mestinya bersyukur," kata Guntur Romli.
Ketua Umum HRS Center, Abdul Chair Ramadhan menyela ucapakan Guntur Romli.
Menurut Abdul Chair pulang ke Indonesia merupakan haak konstitusional dari Rizieq Shihab.
"hak dia untuk kembali ke wilayah Indonesia, kok ngapain pulang, hak Habib Rizieq, hak konstitusional," kata Abdul Chair.
Guntur Romli menekankan tak yakin bila Kerajaan Arab Saudi bisa diintervensi oleh Pemerintah Indonesia.
"saya tidak meyakini bahwa ada intervensi dari pemerintah Indonesia untuk meminta pemerintah arab saudi, dan saya tidak ayakin arab saudi mau untuk itu," tutup Guntur Romli.
Melansir Kompas.com, Pengacara Rizieq, Sugito, juga mengakui bahwa surat pencekalan yang dipegang Rizieq dalam videonya itu bukan dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia.
Sugito mengatakan, surat itu dikeluarkan penyidik umum di Kantor Intelijen Arab Saudi.
"(Surat) itu perihal siapa yang ajukan permohonan cekal. Itu atas permintaan penyidik umum kantor intelijen Arab Saudi dengan alasan keamanan," ujar Sugito kepada Kompas.com, Rabu (13/11/2019).
Sugito menyebutkan, Rizieq mendapatkan surat itu dari penyidik kepolisian di Saudi karena kerap diperiksa oleh penyidik di sana.
Meski demikian, Sugito tetap menduga kuat Pemerintah Saudi tidak memperbolehkan Rizieq keluar atas permintaan Pemerintah Indonesia.
Menurut dia, surat pencekalan yang sudah dia kirimkan ke Mahfud sebenarnya bisa menjadi petunjuk bagi pemerintah.
Ia bahkan mengaku siap jika diminta bersama-sama pemerintah melakukan penelusuran atas asal-usul surat yang dikeluarkan oleh intelijen Arab Saudi itu.
Meski demikian, Sugito pesimistis pemerintah serius mencari solusi terkait permasalahan kliennya.
"Saya makanya agak malas sebab pemerintah ini seperti mencari titik lemahnya saja, tetapi tidak mencari solusi. Mestinya surat yang ada diproses dulu (ditelusuri), bukan malah ada pernyataan seolah-olah suratnya tidak ada," kata dia. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul Sebut Rizieq Shihab Mestinya Bersyukur Tinggal di Mekkah, Guntur Romli : Ngapain Pulang ?