Geram Saat Debat Kebebasan Sipil Menurun, Jubir Presiden Tunjuk-tunjuk Fadli Zon 'Anda Berlebihan'
Jubir Presiden, Fadjroel Rachman geram hingga tunjuk-tunjuk Fadli Zon saat debat kebebasan sipil yang menurun, sebut mantan Wakil Ketua DPR berlebihan
Editor: Desi Kris
Jubir Presiden, Fadjroel Rachman geram hingga tunjuk-tunjuk Fadli Zon saat membahas kebebasan sipil yang menurun, sebut mantan Wakil Ketua DPR berlebihan.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Fadjroel Rachman geram sampai tunjuk-tnjuk Fadli Zon saat memebahas kebebasan sipil yang menurun.
Hak itu terjadi saat Fadjroel Rachman dan Fadli Zon menjadi narasumber di Mata Najwa pada Rabu 20 November 2019.
Dengan tema 'Membaca Jokowi di Jilid 2' acara tersebut diawali dengan pembahasan aksi tinju yang dilakukan Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Najwa Shihab pun menanyakan sikap tinju Fahri Hamzah saat itu.
• Adu Gaya Fahri Hamzah Vs Fadli Zon Latihan Tinju, Ada yang Ditantang Sparring Bareng Presiden Jokowi
"Apakah sikap tinju akan sekencang dahulu ga ke pemerintahan Jokowi usai Ketum Prabowo Subianto jadi Menhan?" tanya Najwa Shihab.

Mendengar pertanyaan itu, Fadli Zon lantas mengungkapkan jika harus tetap ada pihak yang mengkritisi pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Lantas, Fadli Zon menuturkan jika tinju seperti apa yang bakal ia layangkan ke pemerintahan bergantung dengan jalannya persoalan.
"Saya pikir sudah banyak kontroversi dan beban-beban masa lalu 5 tahun periode.
Seperti divided society dan isu yang memojokkan pihak tertentu, ekonomi gagal meroket dan mundurnya demokrasi serta kebebasan sipil," beber Fadli Zon.
Lebih lanjut Fadli Zon menilai, harus ada orientasi perubahan.
"Jika tak ada maka kita akan menuju otoritarianisme, oligarki kan sedang disusun sedemikian rupa dari perkumpulan parpol dan kian kuat. Tak ada kontrol lagi," tegas Fadli Zon.
"Tapi kan pilihan tersebut diambil secara sadar oleh partai anda?" cecar Najwa Shihab.
"Ya betul," kata Fadli Zon.
Mendengar pernyataan Fadli Zon, Fadjroel Rachman menilai mantan Wakil Ketua DPR RI itu berpikir dengan cara masa lalu.