Tanri Abeng, Komisaris Utama Pertamina yang Posisinya Digeser Ahok, Dijuluki 'Manager 1 Miliar'
Sosok Tanri Abeng, Komisaris Utama Pertamina yang posisinya digeser Ahok ini dijuluki 'Manager 1 Miliar'. Bukan orang sembarang.
Editor: ninda iswara
Melansir dari wikipedia, Tanri Abeng lahir di sebuah desa di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan.
Pada usia 10 tahun kedua orangtuanya meninggal dan ia dikirim untuk tinggal dengan kerabar di Makassar.
Setelah menyelesaikan pendidikan SLA di Ujungpandang, ia sempat berangkat ke Amerika Serikat dalam program American Field Service (AFS) Exchange program.
Selanjutnya ketika ia pulang kembali ke Makassar, ia melanjutkan sekolahnya di Universitas Hasanudin sampai tingkat 5, pendidikannya dilanjutkan ke Graduate School of Business Administration, di Universitas New York, Amerika Serikat hingga mendapatkan gelar MBA.
• Mantan Karyawan Bongkar Sosok Ahok, Minta Dicarikan Anak Asuh, Singgung Soal Jas Pengantinnya Dulu
• Mengenal 3 Bos Baru Pertamina yang Ditunjuk Erick Thohir, Ada Ahok hingga Emma Sri Martini
• Soroti Gaji Ahok Jadi Komisaris Utama Capai Rp 3 Miliar, Iwan Fals: Harus Hebatlah Pertamina
Kemudian ia mengikuti program management training Union carbide Amerika Serikat.
Setelah selesai, ia ditempatkan di Jakarta sebagai Manager Keuangan perusahaan tersebut (1969-1979).
Kariernya terus menanjak sampai akhirnya ia menjadi Direktur PT Union-Carbide Indonesia.
Selain itu, ia juga menjadi Direktur Agrocarb Indonesia, Direktur Karmi Arafura Fisheries (1971-1976) dan pada tahun 1977-1979, ia merangkap sebagai manager pemasaran Union Carbide Singapura.
Tahun 1979, ia pindah ke perusahaan produsen bir Belanda, Heineken, PT Perusahaan Bir Indonesia (Indonesian Beer Company).
Selanjutnya ia mengubah nama PT Perusahaan Bir Indonesia ke Multi Bintang Indonesia.
Pada tahun 1982, itu mencatat laba sebesar Rp. 4 miliar, naik dari hampir Rp. 500 juta dibandingkan ketika ia bergabung.
Pada tahun 1991 Tanri Abeng mundur sebagai CEO Multi Bintang dan pindah ke Bakrie & Brothers, perusahaan milik Aburizal Bakrie.
Tanri Abeng menjadi CEO Bakrie & Brothers, tetapi ia juga merangkap sebagai ketua non-eksekutif Multi Bintang Indonesia, posisi ini tetap dipertahankan hingga Maret 1998.
Ketika ia memulai di Bakrie, perusahaan ini memiliki lebih dari 60 anak perusahaan yang beroperasi di beragam industri.
Salah satu langkah pertama Tanri Abeng untuk merestrukturisasi perusahaan adalah dengan memfokuskan perusahaan pada tiga industri utama - telekomunikasi, dukungan infrastruktur dan perkebunan - serta investasi dan aliansi strategis di bidang pertambangan, petrokimia dan konstruksi.
• Ahok Jadi Komut Pertamina, Nicholas Sean Singgung Soal Reformasi & Sebut Ayahnya Bisa Cepat Adaptasi
• Ahok Jadi Komut Pertamina, Marwan Batubara Sebut BTP Bencana & Kotor, Ali Ngabalin Langsung Emosi
• Bakal Jadi Komisaris Utama Pertamina, Berikut Jumlah Gaji dan Kompensasi yang akan Diterima Ahok