Pada isu yang beredar, Susi Pudjiastuti disebut-sebut akan menduduki jabatan direksi atau komisaris di Perum Perindo.
Kendati demikian, belum diketahui secara pasti mengenai kebenaran kabar tersebut.
Susi Pudjiastuti sebelumnya justru terkejut dan heran mendengar namanya diisukan masuk calon bos BUMN.
Erick Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lantas memberikan tanggapan mengenai hal itu.
Dikatakan Erick, kabar tersebut justru belum pernah didengarnya.
Ia bahkan takut menyampaikan tanggapan jika karena belum mengetahui kebenarannya.
Kendati demikian, Erick Thohir menilai keduanya memiliki kapasitas yang bagus.
"Saya tidak komen karena belum pernah dengar, nanti takut salah. Mungkin media yang berasumsi kali.
Saya tidak bisa jawab kalau belum pernah dengar, nanti salah," ujar Erick, di sela-sela acara Rapimnas Kadin 2019, Nusa Dua, Bali, Jumat (29/11/2019).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir(KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN)
Erick Thohir hanya menilai kapasitas keduanya dan tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
"Saya rasa banyak juga kapabilitas yang bagus. Ibu Susi bagus, Bapak Jonan bagus.
Tapi hari ini belum pernah dengar, jadi saya tidak bisa komen sesuatu yang tidak ada di rapat-rapat," ujar dia.
Sebelumnya, staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membenarkan bahwa akan ada sejumlah mantan menteri yang mengisi jabatan bos BUMN.
“Ada mantan menteri, wamen (yang akan mengisi jabatan di perusahaan BUMN). Pokoknya ada lagi (mantan menteri dan wamen) yang lain. Kita lagi cari-cari untuk melengkapi BUMN kita, tapi yang cocok ya,” ujar Arya.
Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti (TribunNewsmaker.com Kolase/ Instagram @ignasius.jonan @susipudjiastuti115)
Namun, Arya enggan mengungkapkan siapa mantan menteri dan wakil menteri yang dimaksud tersebut.
"Pokoknya seluruh direksi dan komisaris di BUMN akan kita evaluasi,” kata Arya.
Terkait isu tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tidak membenarkan dan juga tidak membantah kabar tersebut.
Ia meminta wartawan memastikan langsung kepada Presiden Jokowi atau Menteri BUMNErick Thohir.
"Saya tidak mau mengomentari lebih jauh, karena ini berkaitan kebijakan yang otoritasnya berada di Presiden atau berada di kementerian yang bersangkutan," kata dia.(TribunNewsmaker/*)