Perjuangan Dokter Gigi Maruli Togatorop Lawan HIV, Ditinggalkan Istri, Ini Dugaan Penyebabnya
Divonis HIV, dokter gigi Maruli Togatorop ceritakan perjuangannya. Ditinggalkan istri hingga ungkap dugaan penyebab tertular.
Editor: ninda iswara
Terpuruk
Semakin hari kondisi Maruli semakin drop. Apalagi setelah keluarga tidak menerima kenyataan tersebut dan menolak keberadaan Maruli.
Puncaknya saat sang istri memutuskan untuk menceraikan Maruli. Penolakan itu membuat kondisi Maruli makin terpuruk.
Berat badannya drop dari 75 kilogram ke 45 kg. Kulitnya pun berubah drastis menjadi bersisik.
Saat itu yang ada dalam pikirannya adalah kematian.
“Saya sekaligus mendapat dua gelar. Terinveksi HIV dan duda. Istri sendiri non reaktif, dia tidak terinfeksi HIV,” ungkapnya.
Pindah ke Merauke
Setahun setelah vonis, Maruli mengirim surat ke Kementerian Kesehatan.
Ia menceritakan kondisinya dan meminta dipindahkan kembali ke Merauke, Papua.
Di Merauke, ia kembali bekerja seperti biasa menjadi dokter gigi.
Meski hidup sendiri, ia tetap semangat untuk sembuh dengna mengonsumsi ARV dan menerapkan pola hidup sehat.
“Saya terbuka pada siapapun tentang kondisi saya HIV positif. Kalau ada pasien yang nanya, saya juga ceritakan,” tambahnya.
Tak hanya itu, ia pun berbagi informasi dengan banyak orang terkait HIV-AIDS.
Sebab ia tidak ingin orang-orang mengalami apa yang terjadi padanya.
“Biarlah orang tahu informasi HIV/AIDS dari saya. Stop virus sampai di saya sehingga tidak ada lagi yang terinveksi HIV,” ungkapnya.