Gantikan Dirut Garuda Ari Askhara yang Dipecat, Siapa Sosok Fuad Rizal? Tenyata Pernah Kerja di Bank
Inilah sosok Fuad Rizal dan sepak terjangnya, ditunjuk sebagai pengganti dirut Garuda Ari Askhara yang Dipecat karena Selundupkan moge Harley Davidson
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: ninda iswara
Dirut Garuda Ari Askhara Selundupkan Harley Davidson, Sri Mulyani Ungkap Kerugian Negara Capai 1,5 M
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut potensi kerugian negara dari penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda Indonesia mencapai Rp 1,5 miliar.
Sri Mulyani memperkirakan harga motor Harley Davidson yang diselundupkan itu ratusan juta per unit. Harga itu, menurut Sri, berdasarkan penelusuran dan melihat harga di pasar.
"Motor Harley Davidson tersebut mungkin sampai Rp 800 juta per unit," kata Sri di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, kemarin.
• Kini Akrab, Prabowo Pernah Sebut Sri Mulyani Menteri Pencetak Utang, Obrolan Keduanya Curi Perhatian
Turut dalam konferensi pers ini adalah Menteri BUMN Erick Thohir Thohir dan sejumlah anggota Komisi XI DPR RI di Kementerian Keuangan.
Konferensi pers digelar setelah dilakukan temuan terhadap Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal menggunakan pesawat baru Garuda Indonesia.

Adapun nilai sepeda Brompton berkisar Rp 50 juta-Rp 60 juta per unit.
"Mungkin ada yang bilang lebih.
Dengan demikian, total kerugian negara, potensi atau yang terjadi kalau mereka tidak melakukan deklarasi ini adalah antara Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar," ujar Sri.
Sri menjelaskan, Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu masih terus meneliti motif awal dan siapa pemilik motor Harley Davidson bekas dan dua unit sepeda Brompton ilegal yang dibawa pesawat Garuda Indonesia dari Toulouse.
"Bea dan Cukai sedang melakukan terus proses penelitian lebih lanjut terhadap pihak ground handling dan nama penumpang yang tertulis dalam claim tag," kata Sri. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul Dirut Garuda Selundupkan Harley Davidson, Menkeu Sri Mulyani Taksir Kerugian Negara Rp 1,5 Miliar