Sudah Damai, Dewi Perssik Perlakukan Begini ke Ponakan, Rosa Meldianti Nangis: Kok Bisa Sejahat Itu

"Gimana aunty lagi ngapain?" tanya Meldi.

Namun baru saja Meldi akan memulai percakapan, Dewi Perssik malah langsung mematikan teleponnya.

Sikap Dewi Perssik kepada Medli ini pun menuai perhatian dari Gracia Indri sang co-host dan Lucinta Luna yang juga menjadi bintang tamu

"Ya Allah, bukannya kemarin udah baikan?" tanya Gracia Indri penasaran.

"Kasihan banget," ucap Lucintya Luna memanas-manasi.

Seketika, Meldi pun langung kecewa dan menangis.

Meldi pun pasrah dan menyebut dirinya merupakan korban.

"Yah beginilah, sebenarnya aku yang selalu dijahatin," ucap Meldi sambil menngis.

Ucapan Meldi ini membuat Irfan Hakim sempat kesal.

"Gak boleh gitu, gue telpon lagi nih..." ujar Irfan Hakim

Mendengar 'ancaman' Irfan Hakim, Meldi pun sempat ketakutan.

"Oh jadi lu yang matiin (telpon)?" tanya Meldi.

"Bukan, dia yang matiin (telpon)," bela Irfan Hakim

Setelah itu, Meldi pun kembali menangis.

"Cukup tahu ku diriku, cukup sakitku rasakan kini," ucap Meldi menangis sambil menyanyi.

Melihat sikap Dewi Perssik kepada Meldi, Irfan Hakim pun penasaran.

"Iya kenapa? bukannya udah damai?" tanya Irfan Hakim penasaran.

"Aku mah merasa gak ada permasalahan apapun. Kalau dia seperti itu, cukup disayangkan aja. Kok bisa sejahat itu ternyata," tegas Meldi.

Mendengar sahabatnya disebut jahat oleh Meldi, Irfan Hakim sempat tak terima.

"Kok jahat? Satu sisi kan gue kenal sama Dewi Perssik tuh, dia baik kok ke gue," bela Irfan Hakim

Tangisan Meldi pun semakin menjadi-jadi.

Meldi pun kembali mengungkit permasalahannya dnegan Dewi Persiik yang menurutnya sang tante sudah menghina orangtuanya,

"Karena aku udah nurut sama orang tua, terutama nenek aku, Ketika dia minta damai ke aku, aku turutin. Walaupun jujur, anak mana sih yang terima orang tuanya diinjek-injek," ujar Meldi

Setelah itu, Meldi menyinggung bahwa selama ini dirinya dihujat dan disalahkan atas kasusnya dnegan Dewi Perssik

"Aku juga sudah berusaha untuk baik, mengerti, meskipun seluruh dunia menghujat. Menyalahkan bahwa aku yang salah, aku yang gak punya attitude, dan mungkin ini waktu yang tepat untuk pembuktian.

Bahwasannya selama ini aku selalu sopan dan menghargai hal itu," tegas Meldi sambil nangis

"Tapi ketika kedua orangtua saya diinjak, harga diri saya diinjak, saya gak akan diam saja," ucap Meldi terbata-bata

"Awalnya gimana sih?" tanya Irfan Hakim

"Udah lama aku mendam cerita ini, karena aku lebih memilih ngalah. Biarlah orang menilai aku buruk, no attitude, tapi aku cukup sabar. Aku bisa melangkah terus, meski tertatih, aku tetap berusaha," jawab Meldi.

"Iya, berprasangka baik saja. Tante Dewi nya tadi lagi syuting," ujar Irfan Hakim

"Saya sudah berusaha tetap positif dan baik. Melalui kakak, suatu pembuktian ketika ditanya mau coba satu panggung, saya mencoba bersabar. Nanti ada waktunya, karena kita sibuk masing-masing," ujar Meldi,

"Tapi semakin ke sini dia yang meminta damai, tapi dia yang menghancurkan semuanya. Dia menginginkan saya masuk penjara. Tapi takdir mengatakan lain. Karena berkat doa ibu saya," tambah Meldi,

Melihat permaslaahn Meldi dan Dewi Perssik kembali mengemuka, Irfan Hakim mencoba menasihati

"Udah udah, yang namanya saudara pasti ada perselisihan, bisa berantem. Udah saling memaafkan," ujar Irfan Hakim

"Saya sudah memaafkan, Dia bilang mau damai sampai nangis-nangis kepada pengacara saya. Tapi dia dengan seperti ini, ini pembuktian. Cukup disayangkan saja dia memberi pelakuan ini kepada keponakanannya, artis yang baru muncul," pungkas Meldi

"Saya pribadi berdiri di dua sisi, intinya sih saling komunikasi saja," ujar Irfan Hakim memberi nasihat

"Semua yang terjadi saya kembalikan kepada takdir. Apapun yang terjadi, mungkin itu menyakitkan, meskipun banyak orang berkata buruk itu juga takdir dan doa orang tua yang disakiti olehnya, tapi saya sudah berusaha berbuat baik sama aunty," tandas Meldi. (TribunNewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul Dewi Perssik Beri Perlakuan Ini Pasca Damai, Meldi Menangis: Menyakitkan Tapi Saya Berusaha Baik