Rizal Ramli Bandingkan Kerja Erick Thohir & Rini Soemarmo: Saran Direksi Dipecat tapi Nggak Dipecat!
Menko Perekonomian Rizal Ramli membandingkan kinerja Erick Thohir dan Rini Soemarmo sebagai Menteri BUMN, Saran Direksi Dipecat tapi Nggak Dipecat!
Editor: Desi Kris
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sebulan menjabat sebagai Menteri BUMN, kinerja Erick Thohir dianggap tokcer.
Erick Thohir membuat gebrakan yang tak terduga di BUMN.
Melihat kerja Erick Thohir, mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli pun memberi pujian kepada Menteri BUMN itu.
Bahkan, Rizal Ramli berani membandingkan kinerja Erick Thohir dengan menteri BUMN sebelumnya Rini Soemarmo.
• Muncul Isu Susi Pudjiastuti & Ignasius Jonan Bakal Jadi Dirut BUMN, Begini Tanggapan Erick Thohir
Selain itu, Rizal Ramli juga sempat memberikan kritikan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dan meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti jejak Erick Thohir.

Hal itu disampaikan oleh Rizal Ramli saat menjadi narasumber di Indonesia Lawyers Club Selasa 10 Desember 2019.
Rizal Ramli mengakui jika dirinya sudah lama mengendus ketidak beresan yang ada di Garuda Indonesia.
"Pada waktu itu kita sarankan direksi dipecat, tapi nggak dipecat, dilindungi oleh Ibu Rini Soemarno," kata Rizal Ramli.
Rizal Ramli pun lantas mengaku salut dengan keputusan Erick Thohir yang memutuskan untuk memecat Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara.
"Dalam kaitan ini saya salut dengan menteri BUMN Erick Thohir.
Dia berani mengambil langkah tegas dan pada dasarnya send a message bahwa dia ingin perubahan etika, dan perubahan kinerja," jelas Rizal Ramli.
Disisi lain, Rizal Ramli menyebutkan mengenai aset BUMN.
"Tetapi Return on Equity BUMN hanya 5 persen.
Kasarnya seandainya kita bubarkan ini semua BUMN, kita taruh uang di bank, bisa dapat 8 persen paling nggak.
Jadi ngapain aja direksi selama ini?," tanya Rizal Ramli.
Ia pun yakin bahwa Menteri BUMN yang baru yakni Erick Thohir pasti kaget bahwa PTPN rugi Rp 50 T, Krakatau Steel rugi Rp 38 T, perusahaan-perusahaan karya konstruksi utang di bandingkan dengan EBITDA-nya 8 sampai 9 kali.
• Terkuak Sisi Lain Ari Askhara, Janjikan Karyawan Bisa Happy, Ini Kebijakannya Saat Masih di Pelindo
"Kalau di swasta EBITDA 4 kali aja udah heboh, tapi saya percaya mudah-mudahan Erick, saya yakin dia bisa lebih baik dari menteri BUMN yang sebelumnya," harap Rizal Ramli.
Sebab menurut Rizal Ramli, Rini Soemarno merupakan menteri yang sangat moody.
"Kalau dia senang dengan seseorang diangkat, kalau dia gak suka dipecat, ada yang sudah dipecat diangkat lagi. Pertamina diganti direksinya tiga kali, jadi gimana mau kerja? Jadi ibu yang moody ini terus dilindungi oleh Bapak Presiden, saya nggak tahu alasannya apa, tetapi kejadian ini sekarang mulai kebuka semua di bawah menteri BUMN yang baru," tutur Rizal Ramli.
Ia pun tak segan berulang kali memuji kinerja Erick Thohir di BUMN.
"Saya senang, berani, tegas, send the message, saya percaya banyak masalah di Indonesia bisa diselesaikan, kalau kita pilih orang bagus, kita bisa tidur Pak Karni. Tapi kalau kita pilih orang yang bermasalah, kitanya yang tidak bisa tidur," ujar Rizal Ramli lagi.
Tak hanya itu, ia juga mengkritik Sri Mulyani yang menurutnya memanfaatkan kasus Garuda Indonesia untuk menutupi kekurangannya.
"Nah yang kedua menyangkut kasus ini sendiri, saya senang bea cukai bekerja professional, bagus, cuma ada menteri keuangan yang bangga banget menggagalkan Rp 1,5 M kasus ini. Mohon maaf, yang bersangkutan nerbitin surat utang kerugian negara itu ratusan triliyun. Itu yang harusnya diberesin, bukan malah isu ini," kritik Rizal Ramli.
"Ada yang mau menaikkan popularitas murahan, padahal dia sendiri menerbitkan surat utangnya merugikan bangsa dan negara kita. Karena 2-3 persen lebih mahal di bandingkan negara-negara yang ratingnya lebih rendah dari kita seprti Thailand, Philipina dan Thailand," sindir Rizal Ramli lagi.
Bahkan, Rizal Ramli juga mengkritik kinerja Nadiem Makarim yang hingga saat ini belum kelihatan.
"Saya katakan saya salut sama Erick, tadinya saya berharap menteri yang bakal banyak merubah di Indonesia namanya itu Nadiem Makarim, tapi ini udah 1,5 bulan pidato kiri kanan doang tuh si Nadiem, contohlah prestasi dan kinerja si Erick," tutupnya.
Erick Thohir Akan Copot Semua Pejabat Garuda yang Terlibat Penyelundupan Harley
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan merombak total jajaran direksi PT Garuda Indonesia setelah kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda lipat mewah Brompton di pesawat Airbus A330-900 Neo.
Tak hanya mencopot Ari Askhara dari kursi direktur utama, sejumlah direksi maskapai pelat merah itu akan diganti jika memang ikut terlibat.
"Kalau memang kotor, ya kita bongkarlah. Ini kan amanah," ujar Erick Thohir seusai peresmian Jalan Tol Kunciran-Serpong di Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019).
"Pak Presiden sudah buat statement yang cukup terbuka bahwa bongkar total manajemen BUMN selama itu tidak benar," kata Erick.
Erick menduga masalah penyelundupan yang dilakukan Ari Askhara melibatkan direksi lain.
Indikasinya terlihat dari keikutsertaan empat direksi dalam penerbangan pesawat Garuda Indonesia yang baru dipesan dari pabrik Airbus di Perancis itu.
Erick kecewa karena apa yang dilakukan Ari Askhara tampak seperti tindakan penyelundupan yang terencana dan sistematis.
"Karena yang sedih ini dilakukan sistemik. Dalam arti dirutnya ada kerja sama ini itu terus, bukan individu," kata Erick.
"Bahkan pesawat saja dipakai yang notabene masih uang negara (fasilitas negara). Masuk ke hanggar, ya itu kan sudah skenario," ujarnya.
Erick mengaku akan melakukan pertemuan dengan para komisaris PT Garuda Indonesia untuk menyelidiki oknum lain yang terlibat.
• Skandal di Era Ari Askhara Dibongkar Pramugari Senior Garuda, Ada Diskriminasi hingga Pelecehan
Dia memastikan tidak akan ragu-ragu merombak manajemen atau jajaran direksi PT Garuda Indonesia jika memang ditemukan indikasi melanggar tata kelola perusahaan yang baik.
"Tidak masalah kalau ganti total, kalau memang itikad tidak baik, ya ganti total," ujar Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 ini.
Namun, Erick memastikan akan mengikuti prosedur yang berlaku pada perusahaan terbuka dalam melakukan pendalaman kasus ini.
"Prosesnya karena (perusahaan) terbuka harus seperti itu. Saya tidak mau juga ada pesan yang salah yakni seakan-akan pemerintah mengintervensi atau masuk di segi korporasi, apalagi (perusahaan) yang terbuka," ujarnya.(*) (TribunNewsmaker/*)
Sebagian Artikel Ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul Bandingkan Kinerja Erick Thohir dengan Rini Soemarno, Rizal Ramli: Direksi Garuda Malah Dilindungi