Bikin Erick Thohir Geli, Inilah Profil 'Tauberes' Cucu Usaha Garuda, Fokus di Bidang Logistik
Berikut profil 'Tauberes' cucu usaha Garuda yang bikin Erick Thohir geli, ternyata fokus di bidang logistik.
Editor: Desi Kris
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tauberes, salah satu cucu usaha milik PT Garuda Indonesia Tbk (Persero), membuat Menteri BUMN Erick Thohir geli.
Mendengar namanya saja, eks Presiden Inter Milan itu mengaku tak mampu menahan tawa.
"Yang menarik, dan mohon maaf kalau saya menggelitik.
Ada cucu Garuda namanya PT Garuda Tauberes Indonesia, saya baru tahu," ujar Erick Thohir di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
• Jalankan Misi Bersih-bersih BUMN, Erick Thohir Temukan Ada 142 Anak Cucu Pertamina
Dilihat dari laman resminya, Tauberes merupakan perusahaan yang berfokus pada usaha digital di bidang logistik.
Usahanya mencakup pengiriman paket dan jasa kargo pesawat.
Perusahaan ini baru dirilis pada 11 September 2019, dan diharapkan bisa meningkatkan bisnisnya seiring meningkatkan kebutuhan jasa pengiriman lewat e-commerce.

Dukungan kargo udara pesawat Garuda dan Citilink jelas menjadi modal utama perusahaan ini bersaing dengan perusahaan jasa pengiriman paket yang sudah lebih dulu eksis.
Selain dua fitur kirim paket dan kargo udara, Tauberes juga menyediakan platform berbelanja online.
Untuk fitur ketiga ini, Garuda menggandeng e-commerce yang dirintis BUMN lainnya, yakni Blanja.com milik PT Telkom (Persero) dan Sarinah Online besutan PT Sarinah (Persero).
Tauberes dikelola oleh PT Garuda Tauberes Indonesia (GTI).
Kantor perusahaan ini masih menumpang di Gedung Garuda Indonesia yang berada di Jalan Gunung Sahari Nomor 52, Jakarta.
Saat peluncurannya pada September 2019, Direktur Utama PT Garuda Tauberes Indonesia Albert Burhan mengatakan, Tauberes akan memiliki tiga fitur utama, yaitu Kirim Paket, Kargo Udara, dan Belanja Online.
“Dengan dilengkapi fitur tracking antar-pulau yang terkoneksi dengan sistem layanan penerbangan.
Platform Tauberes ini akan memudahkan para pengguna jasa untuk memonitor pergerakan paket kiriman secara real time,” ucap dia.
• Erick Thohir Tunjuk Mantan Menteri Jadi Dirut BUMN, Rocky Gerung: Sogokan Baru Agar Tak Sakit Hati
Melalui aplikasi Tauberes, para pengguna jasa dapat memilih penyedia jasa pengiriman barang yang telah bekerja sama.
Saat ini Garuda mengklaim bahwa J&T Express, Lion Parcel, Aero Express, SAP, dan Si Cepat telah menjadi partner, dan akan diikuti oleh partner yang Iain, dengan pilihan metode pembayaran melalui LinkAja maupun pembayaran tunai.
“Ke depannya, aplikasi ini tidak hanya akan dapat menghubungkan penggemar kuliner nusantara dengan penyedia makanan favorit di berbagai daerah dengan jaminan pengiriman makanan maksimal dalam delapan jam,” ujar Albert.
Albert mengatakan, aplikasi Tauberes telah tersedia di semua platform mobile device, baik iOS maupun Android, dan dapat digunakan dengan mengeklik " tauberes.in".

Namun, saat Kompas.com mencoba mengecek aplikasinya di gadget Android ataupun iOS, tidak ditemukan aplikasi Tauberes.
Sementara itu, jika dilihat situs resminya masih menggunakan versi beta. Dengan kondisi ini, tampaknya Tauberes memang belum diperkenalkan secara serius oleh Garuda Indonesia. (Kompas.com/Muhammad Idris)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Profil Tauberes, Cucu Usaha Garuda yang Bikin Geli Erick Thohir

Jalankan Misi Bersih-bersih BUMN, Erick Thohir Temukan Ada 142 Anak Cucu Pertamina
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tampaknya belum selesai menjalankan misinya untuk bersih-bersih anak dan cucu milik perusahaan BUMN.
Erick mengatakan, baru-baru ini dirinya menemukan fakta bahwa PT Pertamina (Persero) memiliki 142 anak dan cucu perusahaan.
Hal tersebut terungkap ketika dirinya melakukan rapat bulanan dengan perusahaan minyak dan gas pelat merah tersebut.
"Kemarin saya rapat dengan Pertamina, ternyata ada 142 perusahaan di Pertamina," ujar Erick Thohir ketika ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta, Jumat (14/12/2019).
• Ramai Kabar Wanita-wanita Spesial Para Petinggi Garuda, Respon Erick Thohir, Ada Prosesnya Nanti
Erick pun memaparkan, untuk lebih lanjut dirinya meminta jajaran direksi dan komisaris Pertamina memetakan bisnis dari masing-masing entitas anak perusahaan tersebut.

Selain itu, dirinya juga meminta direksi dan komisaris untuk memeriksa kondisi kesehatan dari masing-masing perusahaan.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi keberadaan bisnis-bisnis yang justru merugikan perusahaan induk.
"Saya juga enggak mau nanti ternyata seperti saya bicara 142 perusahaan Pertamina hanya oknum-oknum yang akhirnya menggerogoti Pertamina.
Nah, ini yang saya sudah minta laporan daripada direktur utama dan komisaris utama," ujar dia.
Adapun terakhir, Menteri BUMN Erick Thohir berencana akan melebur bisnis-bisnis sampingan yang dimiliki oleh BUMN.
Hal tersebut untuk menindaklanjuti temuan mengenai banyaknya BUMN yang memiliki anak dan cucu usaha yang berbeda dari bisnis inti.
• Rocky Gerung Sebut BUMN Kini Sudah Bangkrut, Tantang Erick Thohir untuk Lakukan Ini
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mencontohkan, saat ini terdapat 85 hotel yang dimiliki oleh BUMN. Namun, hotel tersebut bukan bagian dari BUMN perhotelan atau PT Hotel Indonesia Natour (Persero) (Inna Hotel Group).
"BUMN yang memiliki bisnis inti hotel ya Inna Hotel.
Tapi tidak tahu, ternyata ada 85 hotel dimiliki BUMN," ucap Arya, Selasa (10/12/2019).
Nantinya, bisnis-bisnis di luar bisnis inti perusahaan pelat merah bakal dilebur sehingga perusahaan yang bersangkutan bisa kembali menjalankan bisnis sesuai dengan inti bisnis yang mereka miliki.
"Kami ingin buat semua kembali ke bisnis inti masing-masing. Itu tetap mekanisme bisnis," ujar dia. (Kompas.com/Mutia Fauzia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bersih-bersih BUMN, Erick Thohir Temukan 142 Anak Cucu Pertamina