9 Fakta Jokowi di Kalimantan Timur, Ungkap Lokasi Istana Presiden, Touring hingga Mobil Alami Selip
Kunjungi Kalimantan Timur, Presiden Jokowi sempat touring motor. Ini deretan fakta kedatangannya ke ibu kota baru. Mobil menteri sempat selip.
Editor: ninda iswara
Seperti dilansir dari setkab.go.id, saat rombongan Presiden Jokowi memasuki Kawasan Konsesi Hak Pengusahaan Hutan, turun hujan deras.
Rombongan Presiden terpaksa melewati jalan berliku, mendaki, dan jalan berbatu yang dipenuhi tanah merah.
Sempat terjadi insiden, minibus yang ditumpangi para menteri selip saat mendaki tanjakan yang cukup tajam. Akibatnya, kendaraan mereka tidak bisa bergerak maju.
• Gibran & Bobby Menantu Jokowi Maju Pilkada, Adi Prayitno Ungkap Kekecewaan, Singgung Politik Dinasti
• Deretan Momen Hangat Pelukan Politik Sepanjang 2019, Ahok-Anies hingga Surya Paloh-Jokowi
• Erick Thohir Bersih-bersih BUMN, Arief Poyuono Beri Kritikan Pedas & Singgung Soal Kegagalan Jokowi
Beberapa saat kemudian, terlihat sejumlah menteri turun dari mobil, antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri ATR Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.
"Ternyata di kanan jurang. Kita langsung turun ganti mobil," kata Fadjroel.
5. Presiden Jokowi mengaku puas

Setelah melakukan peninjauan, Presiden mengaku puas dengan lokasi ibu kota baru tersebut.
"Jadi yang jelas lokasinya sangat mendukung sekali untuk sebuah kota yang smart city, complex city, kemudian green city," kata Jokowi.
Presiden juga menjelaskan, lokasi yang berkontur perbukitan tak akan menyulitkan dalam membangun ibu kota baru. Justru kontur perbukitan bisa memudahkan pekerjaan arsitek.
"Kalau arsitek atau urban planner diberi sebuah kawasan naik turun bukit pasti akan senang. Lihat saja nanti. Desainernya pasti akan senang sekali," kata Jokowi.
6. Transformasi menyeluruh dan besar-besaran

Presiden Jokowi mengatakan, perpindahan ibu kota jangan hanya dilihat sebagai sekadar perpindahan kantor pemerintah.
Namun, Jokowi menginginkan pemindahan ibu kota menciptakan transformasi besar-besaran dalam berbagai aspek.
"Mulai dari pindah cara kerja, budaya kerja, sistem kerja dan juga perpindahan basis ekonomi. Sehingga saya sampaikan kemarin juga bahwa sebelum kita pindah, sistemnya sudah ter-instal dengan baik," kata dia.
Untuk itu, selain kantor pemerintahan, pemerintah juga akan membangun kluster pendidikan.