Breaking News:

Gerindra Tanggapi Saran Jokowi untuk Anies Soal Banjir Jakarta, Sebut Sudah Lama Dikerjakan

Syarif menanggapi soal saran Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penanganan banjir.

Kolase TribunNewsmaker - TRIBUNNEWS dan Warta Kota/henry lopulalan
Jokowi beri saran pada Anies Baswedan soal Banjir Jakarta. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif menanggapi soal saran Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penanganan banjir.

Seperti yang diberitakan, genangan muncul akibat hujan deras di DKI Jakarta pada Selasa (17/12/2019) lalu.

Mengenai hal itu, Jokowi pun meminta Anies Baswedan untuk terus melakukan pencegahan banjir.

Ia menyarankan selokan dibersihkan dan melakukan pelebaran Ciliwung.

Video Pegawai Honorer Masuk Got Viral, Anies Baswedan Copot Lurah Jelambar, Langsung Dinonaktifkan

Jokowi juga menyarankan untuk pengerukan waduk.

Mengenai saran Jokowi ini, Syarif pun mengatakan bahwa hal itu sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.

Bahkan Syarif mengungkapkan kalau penanggulangan banjir tersebut sudah dilakukan sebelum disuruh.


Penguna kendaraan melintas genagan air dengan kedalam sekitar 20 cm di Jalan RE Martaninatta, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (17/12/2019). Hujan deras hampir merata wilayah Jakarta banyak memunculkan genangan air.
Penguna kendaraan melintas genagan air dengan kedalam sekitar 20 cm di Jalan RE Martaninatta, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (17/12/2019). Hujan deras hampir merata wilayah Jakarta banyak memunculkan genangan air. (Warta Kota/henry lopulalan)

"Saran-saran itu sudah dilakukan oleh Pemprov DKI sejak bulan Juni,

belum disuruh kita juga sudah mengerjakan," ucapnya, Kamis (19/12/2019).

Syarif kemudian membahas soal pelebaran Sungai Ciliwung.

Terkait pelebaran Sungai Ciliwung atau normalisasi dalam istilah Gubernur Anies Baswedan, Syarif menyebut, hal itu memang menjadi catatan khusus bagi Pemprov DKI.

Deretan Momen Hangat Pelukan Politik Sepanjang 2019, Ahok-Anies hingga Surya Paloh-Jokowi

Pasalnya, normalisasi Sungai Ciliwung belum juga rampung lantaran masih terkendala pembebasan lahan di bantaran kali.

"Pembebasan tanah warga yang digunakan untuk pelebaran DAS (Daerah Aliran Sungai) Ciliwung kita memang agak macet, itu yang perlu jadi atensi," ujarnya.

"Karena sudah ada loh bagian tanah warga yang digunakan pelebaran sungai tapi belum dibayar," tambahnya menjelaskan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com/Tribunnews)

Untuk mengatasi masalah itu, Syarif mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA).

"Kita sudah rapat di Banggar (Badan Anggaran) supaya SDA melakukan validasi lagi soal data-data pemilik (tanah) dan segera membayarnya," kata Syarif.

Ia pun menyebut, masih ada waktu bagi Pemprov DKI untuk berbenah agar genangan yang muncul di 19 ruas jalan dan merendam delapan penukiman warga di Jakarta itu tak terulang lagi.

Deretan Janji Presiden Jokowi untuk Ibu Kota Baru, Green City hingga Kebut Bibit

"Masih ada cukup waktu (untuk berbenah).

Yang penting tiga prinsip penanganan banjir, yaitu jangan sampai timbul korban, kedua soal harta benda, ketiga itu anak-anak sekolah dan lansia harus dipikirkan," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengomentari genangan yang muncul di sejumlah wilayah di DKI Jakarta pada Selasa (17/12/2019).

Dikutip dari Kompas.com, Jokowi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk terus melakukan pencegahan banjir dengan pembersihan selokan dan pelebaran Ciliwung.

"Sangat tergantung sekali banjir di Jakarta itu pembersihan got.

Kemudian juga pelebaran dari Sungai Ciliwung yang sampai di Jakarta sudah menyempit," ujar Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan Anies soal pengelolaan pintu air di Ibu Kota.

Selain itu, juga terkait pentingnya pengerukan waduk.

"Manajemen pengelolaan pintu air termasuk pengerukan waduk-waduk di Jakarta, seperti Waduk Pluit dan lainnya," ujar Jokowi. (TribunNewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Tanggapi Saran Jokowi Untuk Anies Terkait Banjir Jakarta, Gerindra: Belum Disuruh Sudah Dikerjakan

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2019)(KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI)
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2019)(KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI) 

Tanggapi Jokowi soal Banjir Jakarta, Taufik: Waduknya Didiemin dari Zaman Pak Jokowi

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Mohammad Taufik merespons komentar Presiden Joko Widodo soal genangan yang muncul akibat hujan di DKI Jakarta, Selasa (17/12/2019) lalu.

Saat itu, Jokowi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk terus melakukan pencegahan banjir dengan membersihkan selokan dan pelebaran Ciliwung.

Padahal, kata Taufik, waduk juga sering tak dikeruk saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Waduk kan dari zaman pak Jokowi didiemin juga," ucap Taufik di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2019).

Taufik mencontohkan waduk di sekitar rumahnya, yakni di Pondok Rangon yang juga tak kunjung dikeruk sejak dulu.

"Sama saja. Depan rumah saya enggak dibikin-bikin," tutur dia.

Terkait pendapat Fraksi PDI-P DKI Jakarta yang menyebutkan bahwa Anies "cuci tangan" atas masalah banjir Jakarta, Taufik membantah hal tersebut.

Ia membela bahwa banjir juga surut dalam waktu yang singkat.

"Tapi kan 1 jam kemudian langsung surut, jadi enggak ada masalah biasa saja itu. Kok jadi ribet, orang dari dulu juga banjir. Itu mah, masih belum move on terus yang ribet," tandas Taufik.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah ruas jalan di Jakarta tergenang saat hujan, Selasa (17/12/2019) lalu.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta pada Selasa, pukul 15.00 WIB, ada 19 ruas jalan yang tergenang air.

Ruas jalan yang tergenang di Jakarta Selatan, yakni Jalan Prof Dr Satrio, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Kapten Tendean, Jalan HR Rasuna Said, Jalan Denpasar Raya, dan Jalan Pasar Kebayoran Lama.

Sementara genangan di Jakarta Pusat berlokasi di Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Gelora, Jalan Asia Afrika, dan Jalan Pangeran Diponegoro.

Di Jakarta Timur, genangan terjadi di Jalan Raya Lapangan Tembak Cibubur, Jalan Pulomas Raya, Jalan Pemuda Raya, Jalan Komodor Halim, dan Jalan Bojana Tirta.

Terakhir, di Jakarta Barat, ruas jalan yang tergenang, yakni Jalan Letjen S Parman, Jalan Tanjung Duren Raya, dan Jalan Tubagus Angke. (Kompas.com/ Ryana Aryadita Umasugi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tanggapi Jokowi soal Banjir Jakarta, Taufik: Waduknya Didiemin dari Zaman Pak Jokowi

Tags:
GerindraJokowiAnies BaswedanJakartaSyarif
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved