Breaking News:

Soal Krisis Jiwasraya, SBY Akui Rela Disalahkan Jika Tak Ada yang Mau Tanggung Jawab

SBY mengaku rela disalahkan jika tak ada satu pun yang bertanggung jawab soal krisis Jiwasraya.

Editor: Desi Kris
Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) akhirnya buka suara soal krisis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang dituding bermasalah sejak masa pemerintahannya.

SBY mempersilakan jika periode pemerintahannya menjadi pihak yang disalahkan dan diminta bertanggung jawab.

"Kalau di negeri ini tak satu pun yang mau bertanggung jawab tentang kasus Jiwasraya, ya salahkan saja masa lalu," kata SBY, seperti diungkapkan asisten pribadinya, Ossy Dermawan lewat akun Twitter @OssyDermawan, Jumat (27/12/2019).

Sentilan SBY Untuk yang Nafsu Berkuasa di 2024, Tak Etis Apalagi Pemerintahan Jokowi Baru Mulai

 

Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono saat membacakan pidato dalam acara pemberian gelar doktor kehormatan di Aula Barat Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha, Senin (25/1/2016)
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono saat membacakan pidato dalam acara pemberian gelar doktor kehormatan di Aula Barat Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha, Senin (25/1/2016) (KOMPAS.com/DENDI RAMDHANI)

Saat dikonfirmasi, Ossy membenarkan peristiwa seperti yang ditulis dalam twit tersebut.

Ossy menyebutkan, soal krisis Jiwasraya itu disampaikan SBY kepada para tamu yang dia terima pada Kamis (26/12/2019).

Menurut SBY, publik pun tahu bahwa krisis Jiwasraya mulai terjadi dalam kurun 2018-2019.

Namun, jika memang tak ada pihak yang bertanggung jawab, SBY mempersilakan jika periode pemerintahannya disalahkan.

SBY mengatakan, mereka yang kala itu menjabat di periode pemerintahannya masih ada.

"Yang rakyat ketahui, krisis besar Jiwasraya terjadi dua tahun terakhir, 2018-2019.

Jika ini pun tak ada yang bertanggung jawab, ya sudah, salahkan saja tahun 2006," kata SBY, berdasarkan kicauan Ossy.

Megawati Dendam pada SBY Lalu Berimbas ke AHY? Puan Maharani Jelaskan Fakta Hubungan Mega dan SBY

"Para pejabat tahun 2006 juga masih ada, mulai dari saya, Wapres JK (Jusuf Kalla), Menkeu SMI (Sri Mulyani), Menteri BUMN, dan lain-lain. Tapi, tak perlu mereka harus disalahkan," kata dia.

SBY, kata Ossy, mengaku mendapatkan informasi bahwa saat ini banyak perusahaan BUMN yang bermasalah.

Ketua Umum Partai Demokrat ini menduga krisis di tubuh perusahaan-perusahaan BUMN itu barangkali akan kembali ditudingkan kepada dirinya.

"Mulai dari keuangan yang tak sehat, utang yamg sangat besar, sampai dengan dugaan penyimpangan (melanggar aturan).

Kalau begini, jangan-jangan saya lagi yang disalahkan," tutur SBY, menurut twit Ossy.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo angkat bicara soal kasus gagal bayar polis asuransi milik perusahaan pelat merah PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Jiwasraya sebelumnya menyerah dan tak sanggup memenuhi kewajiban pembayaran yang mencapai Rp 12,4 triliun.

Jokowi menegaskan, masalah di Jiwasraya ini terjadi sejak 10 tahun lalu, atau sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ini persoalan yang sudah lama sekali 10 tahun yang lalu, problem ini yang dalam tiga tahun ini kita sudah tahu dan ingin menyelesaikan masalah ini," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Balikpapan, Rabu (18/12).

Jokowi menegaskan, kasus gagal bayar Jiwasraya ini adalah masalah yang berat.

Namun, ia meyakini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Keuangan mampu mengatasinya.

AHY Tak Masuk Kabinet Indonesia Maju Annisa Pohan Mantu SBY Unggah Soal Lapangkan Hati

Perusahaan asuransi Jiwasraya memastikan pembayaran kewajiban sebesar Rp 12,4 triliun yang dijanjikan pada Desember 2019 tak bisa terlaksana.

Hal ini disampaikan Hexana Tri Sasongko selaku Direktur Utama Jiwasraya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, penyelesaian masalah gagal bayar polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) bakal diserahkan ke ranah hukum.

(Kompas.com/Tsarina Maharani)

Artikel Ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Masalah Jiwasraya, SBY Rela Disalahkan jika Tak Ada yang Mau Tanggung Jawab

Ani Yudhoyono, SBY, Pancasakti Maharajasa Yudhoyono
Ani Yudhoyono, SBY, Pancasakti Maharajasa Yudhoyono (TribunNewsmaker.com Kolase/ Instagram @ruby_26 @ani_yudhoyono)

5 Bulan Ani Yudhoyono Berpulang, SBY Kembali Menangis Dengar Pengakuan Cucunya, Luapkan Rindu

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Lima bulan sudah Ani Yudhoyono berpulang.

Sosoknya yang keibuan dan begitu perhatian dirindukan keluarga.

Tak hanya keluarga, publik yang mengidolakan sosoknya pun ikut merindukan.

Seperti yang diketahui, Ani Yudhoyono meninggal dunia pada 1 Juni 2019 lalu.

Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit kanker yang dideritanya.

Ani Yudhoyono, SBY
Ani Yudhoyono, SBY (Instagram @aniyudhoyono)

Jenazah Ani Yudhoyono dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Meski sudah lima bulan Ani Yudhoyono berpulang, kesedihan masih kerap menghampiri sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pasalnya selama ini SBY lah yang begitu setia mendampinginya hingga saat-saat terakhir.

SBY begitu kehilangan sosok pujaan hati yang selalu berada di sampingnya.

Kini air mata SBY kembali menetes mendengar pengakuan sang cucu yang memimpikan Ani Yudhoyono.

Baru-baru ini, tangis SBY kembali pecah usai cucunya yang bernama Sakti menanyakan keberadaan Memo, sapaan akrab Ani Yudhoyono.

Kisah tersebut dibagikan dan diunggah oleh menantu SBY sekaligus istri dari Ibas Yudhoyono yang bernama Aliya Rajasa dalam laman akun Instagram pribadinya.

Aliya menuturkan jika anaknya yang bernama Sakti mengadu kepada kakeknya, jika dirinya merindukan sang nenek.

"Assalamualaikum Memo, wish we could hold you tight... Alfatihah kemarin Pepo baru cerita kalau Sakti lusa lalu masuk ke kamar pepo lalu mengadu “pepo.. I miss memo," tulis Aliyah dalam Instagramnya.

SBY yang mendengar ucapan sang cucu pun tak kuasa menahan air matanya dan mengatakan jika dirinya juga merindukan Memo.

"Pepo yg mendengar Sakti langsung tak kuasa menahan air mata dan bilang “iyaa Sakti, Pepo juga miss Memo very much," tambah Aliyah.

Lalu malamnya (kemarin) Sakti mimpi Memo dan diajak bermain di mimpinya.. Memo walau kini kita berbeda dunia namun kami yakin masih dipersatukan dalam doa.. We Love You forever Memo," tutup Aliyah.

Sakti yang memeluk nisan Ani Yudhoyono
Sakti yang memeluk nisan Ani Yudhoyono (Instagram.com/@ruby_26)
 

Dalam postingan yang diunggahnya pada Minggu (10/11/2019) itu, Aliya juga menyertakan video yang berlatar belakang makam Ani Yudhoyono.

Di sana tampak kedua anaknya dan suaminya Ibas tengah menjenguk memo dan memanjatkan doa.

Bahkan Sakti yang sebelumnya sangat merindukan Ani Yudhoyono tampak memeluk nisan sang nenek dengan tangan mungilnya.

Makam Ani Yudhoyono
Makam Ani Yudhoyono (Instagram.com/@ruby_26)

Pemandangan tersebut sontak membuat warganet ikut terharu dan merasakan kerinduan mendalam yang dirasakan bocah kecil tersebut.

Warganet langsung berbondong-bondong membanjiri kolom komentar menanggapi tindakan sakti sekaligus mendoakan almarhumah.

"Ya allah... Mas Saktiii... jadi ikutan nangiss. Love you anak sholeh.. alfatihah untuk memo tercinta," tulis akun @widaossydermawan.

"Semoga semua ikhlas menerima takdir Allah dan InsyaaAllah your beloved mother and grandmoter is happy there in heaven.Aamiiin," tambah akun @nilawatisofyan.

Semasa hidupnya, Ani Yudhoyono memang dikenal dekat dengan menantu dan cucu-cucunya.

Tak cuma dengan Aliya dan anak-anaknya, Ani juga dekat dengan Annisa Pohan.

Itulah sebabnya, kepergian mendiang masih menjadi duka mendalam bagi keluarga besar SBY. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Tangis SBY Kembali Pecah Usai 6 Bulan Kepergian Ani Yudhoyono, Sang Cucu Mengaku Rindu Hingga Peluk Nisan Sang Nenek

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved