Sentilan SBY Untuk yang 'Nafsu' Berkuasa di 2024, Tak Etis Apalagi Pemerintahan Jokowi Baru Mulai
SBY berikan sentilan kepada mereka yang 'nafsu' berkuasa di 2024, tak etis karena pemerintahan Jokowi baru mulai.
Editor: Desi Kris
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru saja menyampaikan pidato refleksi akhir tahunnya.
Dalam pidato tersebut, terdapat beberapa hal yang dibahas.
Salah satunya soal politik dan pemilu.
Untuk pemilu yang akan datang atau 2024, SBY meminta untuk pihak yang akan maju bisa menahan diri dulu.
• Lagu Seruling di Lembah Sunyi Dipersembahkan SBY Mengenang 6 Bulan Berpulangnya Ani Yudhoyono
SBY menyebutkan jika kurang etis saat politikus terlihat buru-buru berkontestasi.

Apalagi dengan semangat dan nafsu mendapatkan kekuasaan di tahun 2014.
"Karena pemerintahan Presiden Jokowi yang kedua, baru mulai melaksanakan tugasnya," ujar SBY, dikutip TribunJabar.id dari laman resmi Demokrat, Kamis (12/12/2019).
Tak hanya itu saja, SBY juga mengungkapkan jika ada hal baru yang bisa didapat dari Pemilu 2019.
Dari yang baik maupun yang buruk.
Lantas Presiden Indonesia ke 6 ini juga menyebutkan jika baru pertama kali dalam sejarah, pemilu Indonesia diwarnai politik identitas yang melebihi takarannya.
"Juga pertama kali terjadi banyak korban jiwa, baik karena kekerasan maupun bukan," ujarnya.
Ayah Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) itu mengatakan, beruntung Indonesia tak sampai mengalami perpecahan.
Pasalnya, saat berada di ambang perpecahan dan benturan fisik setelah pemungutan suara, kita semua sadar dan terpanggil.
"Terpanggil untuk menahan diri dan tetap menjaga keutuhan kita," ujar SBY.
Presiden RI periode 2004-2009 dan 2009-2014 itu bersyukur, mimpi buruk tak terjadi.
• 5 Bulan Ani Yudhoyono Berpulang, SBY Kembali Menangis Dengar Pengakuan Cucunya, Luapkan Rindu