Disebut 'Tamu Besar' Jokowi saat Kunjungi Istana Yogyakarta, Prabowo Langsung Ralat: Anak Buah Pak!
Prabowo Subianto langsung meralat perkataan Jokowi yang menyebutnya sebagai 'tamu besar' saat kunjungi Istana Kepresiden Yogyakarta:anak buah Pak.
Editor: Desi Kris
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Awal tahun baru 2020, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampak mengunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kunjungan tersebut dilakukan pada Rabu 1 Januari 2019, di Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Prabowo Subianto hadir dengan didampingi oleh sang putra, Didit Hediprasetyo.
Keduanya pun langsung disambut hangat oleh Jokowi.
• Di Akhir Tahun 2019, Prabowo Pamer Foto Kedekatannya bersama Presiden Jokowi, Beberkan Makna Ini
Kunjungan itu dalam rangka silaturahmi untuk menyambut tahun baru 2020.
Selain itu juga untuk membahas beberapa sejumlah urusan negara.

Tiba di Istana, Prabowo Subianto tampak berjabat tangan dengan Jokowi sembari mengucapkan selamat tahun baru.
"Selamat tahun baru pak," kata Prabowo Subianto, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Sekretariat Presiden pada, Rabu (1/1/2020).
Keduanya pun tampak sumringah.
Terlihat juga Didit Hediprasetyo yang juga bersalaman dengan orang nomer satu di Indonesia itu.
Terdengar juga Jokowi yang menanyakan kabar Didit Hediprasetyo.
"Sehat?" tanya Jokowi.
"Sehat Pak," jawab Didit Hediprasetyo.
Tak berselang lama, tiba-tiba Kaesang Pangarep muncul di belakang Jokowi.
Ia langsung bersalaman dengan Prabowo Subianto dan Didit Hediprasetyo.
Keempatnya lantas masuk ke dalam istana, dan saling berbincang akrab.
Selesai berbincang, Jokowi mengajak Prabowo Subianto dan putranya untuk makan siang bersama.
Kedua tokoh ternama itu tak lupa memberikan keterangan kepada awak media.
Jokowi menyenbut di tahun baru 2020 ini dirinya kedatangan Prabowo Subianto, sebagai tamu besar.
Mendengar hal tersebut Prabowo Subianto langsung meralat.
Ia mengatakan diriny adalah anak buah bukannya tamu besar.
"Ya ini tahun baru 2020 Pak Prabowo adalah tamu besar," kata Jokowi.
"Anak buah Pak," ucap Prabowo Subianto sambil tertawa.
"Pertama yang saya terima, alhamdulillah tadi berbicara banyak hal, baik yang berkaitan dengan urusan keluarga, tapi juga lebih banyak urusan bangsa dan negara," kata Jokowi.
Dalam pertemuan itu, Prabowo Subianto dan Jokowi sama-sama terlihat mengenakan kemeja berwarna putih.
Kepada Jokowi, Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih karena di sela-sela kesibukannya, kepala negara mau menerima ia dan putra.
"Intinya hanya mau ucapkan selamat tahun baru, dan karena saya banyak keliling, sudah beberapa minggu enggak jumpa, jadi rasanya harus di sela-sela ucapan selamat melaporkan sedikit perkembangan di bidang saya," ujar dia.
Prabowo Subianto tak menyebutkan detail persoalan yang dibahas.
Ia hanya mengatakan bahwa ke depan ia dan Jokowi masih akan membahas langkah-langkah yang lebih rinci.
Menurut Prabowo, Jokowi punya rencana yang besar dan sudah menjadi tugas dirinya sebagai pemerintah untuk mengkoordinasikannya.
"Tapi saya sendiri optimistis prospeknya sangat bagus, keadaanya bagus, strategi kita juga bagus saya kira, beliau (Jokowi) punya langkah-langkah strategis. Saya pribadi optimistis tahun depan dan tahun yang akan datang, walaupun kerja keras ya pak," kata Prabowo.
SIMAK VIDEONYA:
Prabowo Jelaskan Makna Mendalam di Unggahan Foto Bareng Presiden Jokowi
Ada makna mendalam di balik unggahan Prabowo Subianto saat foto bersama Presiden Joko Widodo di dalam MRT di akun Instagram, Selasa (31/12/2019).
Menteri Pertahanan ini menuliskan ucapan dan harapannya di penghujung tahun ini di keterangan foto yang serba monokrom.
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengungkapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Prabowo juga mengungkapkan harapannya untuk senantiasa bersama dan tidak ada lagi perpecahan di Indonesia.
Berikut isi keterangan foto yang ditulis Prabowo:
"Di penghujung tahun 2019 ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah berpartisipasi dalam upaya menjaga perdamaian dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Setiap patriot memiliki hak yang sama untuk berjuang demi Bangsa dan Negaranya
akan tetapi harus senantiasa menjaga jangan sampai terjadi perpecahan di antara kita semua," tulisnya.
Diketahui, Prabowo Subianto kembali bertarung dengan Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019.
Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno bertarung dengan Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin.
Pilpres 2019 merupakan edisi kedua pertarungan Prabowo dengan Jokowi.
Pada gelaran Pilpres 2019, rakyat Indonesia dipaksa terbelah menjadi dua 'kubu'.
Namun, Jokowi membuat keputusan untuk mengajak Prabowo bergabung di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Prabowo pun dilantik menjadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia pada 23 Oktober 2019 lalu.
Pertemuan Sebelumnya
Sebelum dilantik pada 23 Oktober 2019, Prabowo bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka pada 11 Oktober 2019 lalu.
Pertemuan tersebut berlangsung cair dan penuh canda tawa.
Dilansir Kompas.com, saat menyambut kedatangan Prabowo, senyum terkembang lebar dari wajah Jokowi.
Prabowo pun juga langsung menjabat tangan Jokowi sambil tersenyum.
Sambil menghadap awak media, keduanya berjabat tangan selama beberapa saat.
Secara bersama-sama, keduanya memberikan keterangan pers.
Jokowi memberikan keterangan pertama.
Ia mengaku berbincang banyak hal dengan Prabowo.
Mulai dari kondisi ekonomi global, politik dan keamanan, hingga rencana pemerintah memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur.
"Bercerita banyak kenapa pindah ke Kalimantan Timur, alasannya ini-ini-ini. Kami sampaikan semuanya dengan Pak Prabowo Subianto," kata Jokowi.
Jokowi juga menyebut turut membahas peluang Partai Gerindra masuk ke dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Ini belum final, tapi kami sudah bicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra koalisi kita," kata Jokowi.
Prabowo kemudian memberikan keterangan.
Prabowo mengaku, ia diundang oleh Jokowi dan keduanya membahas berbagai isu.
Prabowo pun dengan tegas menyatakan dukungan terhadap rencana pemindahan Ibu Kota.
"Saya mendukung gagasan (pemindahan) ibu kota," ucap Prabowo.
"Tentunya beliau mengatakan akan melalui kajian-kajian yang tepat dan sudah dilaksanakan banyak kajian dan kami akan mendukung gagasan itu," ia menambahkan.
Prabowo lalu masuk ke topik koalisi.
Prabowo memastikan Partai Gerindra siap membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf apabila diperlukan.
"Saya berpendapat, kita harus bersatu. Jadi saya sampaikan ke beliau, apabila kami diperlukan kami siap untuk membantu," kata dia.
Partai Gerindra menurut Prabowo selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Prabowo menyebut pertarungan politik di bawah kepentingan nasional.
"Kami bertarung politik. Tapi begitu selesai, kepentingan nasional yang utama," kata Prabowo.
Saat itu Prabowo juga tidak mempermasalahkan jika Partai Gerindra tak masuk ke dalam kabinet Jokowi.
"Kalau umpamanya kita tidak masuk kabinet, kami tetap akan loyal."
"Di luar sebagai check and balances. Sebagai penyeimbang. Kan kita di Indonesia tidak ada oposisi," ujarnya.
"Hubungan saya baik, bisa dikatakan mesra ya, Pak?" kata Prabowo.
"Sangat mesra," ujar Jokowi.
Prabowo lalu tertawa sambil menambahkan.
"Banyak yang enggak suka mungkin ya," ucapnya. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian Artikel Ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Disebut 'Tamu Besar' oleh Jokowi saat Kunjungi Istana, Prabowo Subianto Meralat: Anak Buah Pak