Menilik Hunian Mewah Sekaligus Convention Hall yang Diduga Milik Keluarga Reynhard Sinaga di Depok
Beginilah penampakan rumah mewah sekaligus convention hall yang di duga milik keluarga Reynhard Sinaga pemerkosa ratusan pria di Inggris.
Penulis: Desi Kris
Editor: ninda iswara
"Iya keluarganya lagi pergi ke luar negeri," kata seorang penjaga yang enggan disebut namanya di lokasi, Senin 7 Januari 2020.
Menurut pantauan dari Tribun Jakarta, rumah mewah itu dikelilingi pagar setinggi tiga meter kurang lebihnya warna hitam.
• Unggahan Terakhir Reynhard Sinaga Sebelum Ditangkap, Selfie Pakai Filter Telinga Pink & Kacamata

Bagian pintu masuk rumah, ada dua patung manusia warna putih dengan sayap.
Saat dikonfirmasi kepada ketua RT, Abraham Jonatans mengatakan memang ada anggota keluarga rumah tersebut yang bernama Reynhard Sinaga.
Namun, Abraham Jonatans tak bisa memastikan apakah Reynhard Sinaga yang dimaksud adalah predator seks atau bukan.
"Dia (orang tua Reynhard) pernah cerita ke saya anaknya kuliah di Inggris, tapi gatau ya itu dia atau bukan yang diberitakan itu," ungkap Abraham Jonatans. (TribunNewsmaker.com/Desi Kris)

Sosok Reynhard Sinaga, Pemerkosa Ratusan Pria Inggris di Mata Sang Ibu, Anak Baik & Rajin Beribadah
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Keluarga Reynhard Sinaga menolak memberikan tanggapan atas kasus hukum yang menjerat putranya dan kemudian vonis seumur hidup yang dijatuhkan Pengadilan Manchester, Inggris, pada Senin (6/1/2020).
Dari awal persidangan kasusnya, Reynhard Sinaga secara konsisten mengatakan, hubungan seksual dilakukan atas dasar suka sama suka walaupun terungkap fakta di pengadilan bahwa para korban tidak sadarkan diri.
BBC News Indonesia telah mencoba untuk meminta tanggapan dari orang tua Reynhard Sinaga, baik melalui pendekatan langsung maupun melalui telepon.
"Saya tidak mau, tidak ya," kata ayahnya dengan suara pelan seusai beribadah di Depok, Jawa Barat, Desember 2019.
• Sosok Reynhard Sinaga, WNI yang Perkosa Ratusan Pria di Inggris, Tak Sembunyikan Kelainannya
BBC News Indonesia pun kembali menghubungi orang tua Reynhard Sinaga, baik ibu maupun ayahnya, melalui pesan teks, tetapi permohonan kembali ditolak.
"Maaf belum bisa," balasnya.

Setelah itu, ia tidak membalas lagi beberapa pesan yang dikirim.
Begitu juga dengan ibu dari Reynhard Sinaga, yang hanya membaca semua pesan teks dari BBC News Indonesia, tetapi tidak pernah merespons.