Breaking News:

Komentari Statment Prabowo Soal Natuna, Jawaban Fadli Zon Buat Kepala Bakamla Tertawa

Saat Fadli Zon berkomentar pendapat Prabowo Subianto mengenai Natuna, Kepala Bakamla sampai tertawa sampai menolehkan pandangannya.

Editor: Desi Kris
Kolase TribunNewsmaker - YouTube Najwa Shihab
Kepala Bakamla Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman dan Fadli Zon 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Statment Prabowo Subianto mengenai Laut Natuna hingga kini masih menjadi sorotan.

Pasalnya, pernyataan Prabowo Subianto saat masih menjadi Capres 2019 dan ketika menjadi Menteri Pertahanan dianggap berbeda.

Prabowo Subianto sempat menyebutkan jika China merupakan negara sahabat.

Selain itu, Prabowo Subianto mengungkapkan persoalan klaim sepihak di Natuna bisa diselesaikan dengan santai.

Sebut China Negara Sahabat, Prabowo Diminta Susi Bisa Bedakan Pencurian Ikan dengan Persahabatan

Terkait hal itu, politikus Fadli Zon diminta pendapat soal perbedaan statment dari Prabowo Subianto.

Fadli Zon mengungkapkan pendapatnya saat ia menjadi narasumber di Mata Najwa pada Rabu 8 Januari 2020.

Kepala Bakamla tertawa ketika mendengar pembelaan Fadli Zon soal statment Prabowo Subianto mulai dari Capres hingga Menteri Pertahanan
Kepala Bakamla tertawa ketika mendengar pembelaan Fadli Zon soal statment Prabowo Subianto mulai dari Capres hingga Menteri Pertahanan (Kolase Youtube Mata Najwa)

Ia mengatakan jika Indonesia harus secara serius menyelesaikan masalah klaim sepihak China di Natuna.

"Menurut saya kita harus secara serius dan tajam melihat permasalahan Laut China Selatan,

ini kan memang konflik ini pasti akan terjadi karena klaim China bukan klaim baru, " kata Fadli Zon dikutip dari Youtube Mata Najwa berjudul Ada China di Natuna - Fadli Zon: Hadapi China Harus Realistis (Part 6) | Mata Najwa.

Menurut mantan Wakil Ketua DPR RI itu konflik di Laut China Selatan sudah diperkirakan bakal terjadi.

"Kita memang bukan dalam persoalan itu sudah banyak sekali seminar diskusi secara geopolitik bahwa konflik di Laut China Selatan pasti terjadi,

bahkan terburuk bisa terjadi perang itu sudah menjadi kajian 10 tahun lalu," kata Fadli Zon.

Mendengar pendapat Fadli Zon, Najwa Shihab pun menanyakan soal statment Prabowo Subianto.

"Menteri Pertahan kita siap tidak ya ? karena statment Pak Prabowo kok santai sekali ya ?" tanya Najwa Shihab ke Fadli Zon.

"bukan, Pak Prabowo itu being realistic," jawab Fadli.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon (TribunNewsBogor.com/Aris Prasetyo Febri)

Najwa Shihab kemudian menunjukan statment Prabowo Subianto mulai dari saat menjadi Capres 2019 hingga ketika sudah menjabat Menteri Pertahanan.

"pak, diplomasi kalau hanya senyum-senyum menjadi nice guy ya begitu-begitu saja pak"

"kalau ada armada asing masuk ke laut kita apa yang bisa kita buat ?"

"Jadi bukan saya tidak percaya, saya ini TNI pak, saya pertaruhkan nyawa di TNI, saya lebih TNI dari banyak TNI,"

"Ya saya kira bisa diselesaikan dengan baik, bagaimanapun Cina negara sahabat,"

"Kita cool saja, kita santai,"

Edhy Prabowo Sebut Larangan Ekspor Benih Lobster di Era Susi Pudjiastuti Justru Bikin Rakyat Lapar

 

Calon Presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto saat memberikan orasi politik di depan ratusan ribu massa pendukung di acara kampanye terbuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (7/4/2019).
Calon Presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto saat memberikan orasi politik di depan ratusan ribu massa pendukung di acara kampanye terbuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (7/4/2019). (Tribunnews/JEPRIMA)

Penonton Mata Najwa langsung bersorak setelah membaca statment Prabowo Subianto.

Soal pernyataan Prabowo, Fadli Zon juga menanggapinya dengan cukup santai.

"jawaban saya gampang sekali, jadi selama ini kemana saja ?" kata Fadli Zon.

Menurut Fadli Zon, setelah Prabowo melihat kenyataan soal pertahanan Indonesia di Natuna malah jauh dari ekspetasi sebelumnya.

"setelah Pak Prabowo lihat kekuatan kita sangat lemah sekali di sana, jadi kita wasting berapa tahun untuk memperkuat armada kita di perbatasan dan baru sekarang kita serius di bawah kepemimpinan Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, kita lebih serius," kata Fadli Zon.

Mendengar jawaban Fadli Zon, Kepala Badan Keamanan Laut ( Bakamla) Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman langsung tertawa sambil menolehkan pandangannya ke arah lain.

Banjir Hujatan, Termasuk Disebut Malin Kundang Durhaka Oleh Fadli Zon, Ini Reaksi Jengkel Agnez Mo

 

tawa Kepala Badan Keamanan Laut ( Bakamla) Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman saat mendengar jawaban Fadli Zon soal perbandingan statment Prabowo
tawa Kepala Badan Keamanan Laut ( Bakamla) Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman saat mendengar jawaban Fadli Zon soal perbandingan statment Prabowo (YouTube Mata Najwa)

Fadli Zon mengatakan kekuatan Indonesia berbanding jauh dengan yang dimiliki China.

"kalau kita konfrontasi dengan China secara fisik sudah pasti kita kalah untuk saat ini, tadi Pak Bakamla sudah mengerahkan 30 persen dengan persenjataannya keris, belum dipakai bambu runcing, bagaiaman kita mau menghadapi, jadi kita harus realitis, " kata Fadli Zon.

Fadli Zon mengatakan mestinya Indonesia realistis dalam hal kekuatan pertahanan.

"kita harus memperkuat justru kekuatan kita disana, persenjataan, kapal kita kerahkan secara serius," kata Fadli Zon.

Pasalnya menurut Fadli Zon, kepemimpinan sebelumnya malah justru tak berhasil memperkuat pertahanan di Natuna.

" yang selama ini menurut saya kira belum, baru ketika ada masalah baru kekuatan kita terlihat bahwa kita tidak mempunyai kekuatan yang memadai dan ini yang harus diperkuat," kata Fadli Zon.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid juga menyayangkan pernyataan Prabowo Subianto terkait klaim sepihak China di Natuna.

"saya menyayangkan, beliau harusnya bisa lebih tegas," kata Meutya Hafid.

Anggota DPR RI, Meutya Hafid, Senin (19/3/2018), usai RDPU bersama Menkominfo dan operator telekomunikasi di parlemen.
Anggota DPR RI, Meutya Hafid, Senin (19/3/2018), usai RDPU bersama Menkominfo dan operator telekomunikasi di parlemen. (KOMPAS.com/Fatimah Kartini Bohang)

Meutya Hafid juga mengkritisi pernyataan Fadli Zon yang menyebut Indonesia akan kalah bila melawan China.

"kita lawan china pasti kalah, Pak Moeldoko coba kalau ada yang bilang gitu masa pemerintah, dimana konfiden kita sebagai bangsa ?" kata Meutya Hafid.

Meutya Hafid menegaskan, bukannya ia tidak realistis, namun ia merasa dirinya dan Fadli Zon sama-sama mengurus anggaran untuk kepentingan kekuatan di Perairan Indonesia.

"Saya bukan tidak realistis, kita sama-sama di Komisi I, sama-sama mengurusi anggaran teman-teman baik di TNI Angkatan Laut maupun di Bakamla," ungkap Meutya Hafid.

Ia menuturkan, strategi perang atau kemenangan perang tidak hanya diukur dari seberapa besar negara punya alutsista.

"Kalau mengukurnya hanya di situ, Indonesia tidak akan pernah merdeka."

"Kita tidak akan pernah menang melawan Belanda," terang Meutya Hafid yang diikuiti tepuk tangan dan sorakan tanda setuju dari penonton Mata Najwa.

(TribunNewsmaker/*)

Sebagian Artikel Ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul Najwa Bandingkan Statment Prabowo Soal Natuna, Kepala Bakamla Ketawa Dengar Pembelaan Fadli Zon

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Najwa ShihabFadli ZonPrabowo SubiantoNatuna
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved