Haikal Hassan Sebut Cuma Anies Baswedan yang Dibully karena Banjir, Singgung Soal Dendam Pilpres
Jubir PA 212, Haikal Hassan menyebut cuma Gubernur DKI Jakarta Anies, Anies Baswedan yang mengalami perundungan terkait banjir di wilayahnya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jubir PA 212, Haikal Hassan menyebut cuma Gubernur DKI Jakarta Anies, Anies Baswedan yang mengalami perundungan terkait banjir di wilayahnya.
Seperti yang diketahui, banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada awal tahun 2020 ini mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Banjir tersebut disebut-sebut paling parah dan ekstrem.
Banjir tersebut memakan puluhan korban jiwa.
Kawasan yang sebelumnya tak pernah terkena banjir, ikut terendam.
• Kerja Bakti Bantu Korban Banjir, Anies Baswedan Diteriaki Gubernur Rasa Presiden, Begini Reaksinya
Mengenai banjir yang menerjang Jakarta, banyak yang mengkritik Anies Baswedan.
Nama Anies Baswedan ramai dibicarakan di media sosial.
Bahkan namanya sempat masuk di trending Twitter.

Mengenai hal itu, Haikal Hassan menyebut hanya Anies Baswedan saja yang banyak disalahkan.
Hal itu diungkapkan Haikal Hassan saat menjadi narasumber di acara Dua Sisi, pada Kamis (9/1/2020).
Dalam pemaparannya, Haikal Hassan juga menyinggung soal dendam di Pilpres 2019.
Mulanya Haikal Hassan menjelaskan di Indonesia wilayah yang terdampak banjir bukan hanya Jakarta.
"Ada 34 gubernur di Indonesia, dan yang mengalami banjir bukan Pak Anies doang," kata Haikal Hassan dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Jumat (10/1/2020).
"Ada juga daerah lain yang kena banjir," imbuhnya.
• Sutiyoso Sebut Banjir Era Anies Baswedan Paling Parah, Beri Pesan Ini untuk Sang Gubernur DKI
Diwartakan awal tahun 2020 dibuka dengan kabar banjir yang melanda sejumlah wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
Hal tersebut terjadi akibat hujan yang terus turun dari Selasa, (31/12/2019) malam hingga Rabu (1/1/2020) siang.
Walau banjir melanda wilayah Jabodetabek, namun menurut Haikal Hassan hanya Anies Baswedan yang diserang oleh masyarakat luas.
"Tapi penyerangan itu secara masif terjadi hanya satu kepada Pak Anies," ujar Haikal Hassan.
Ia menyebut bahkan ada angket yang berisi tuntutan agar Anies Baswedan mundur dari jabatannya.
"Bahkan ada angket yang meminta beliau mundur," ucap Haikal Hassan.
"Bahkan ada usulan diajukan class action minta beliau bertanggung jawab,"
"Dengan jumlah yang fantastis, jumlahnya triliun," imbuhnya.
Haikal Hassan mengaku ia mengumpulkan data pihak-pihak yang mendukung pencopotan Anies Baswedan di media sosial.
Menurut Haikal Hassan mereka rata-rata berasal dari luar wilayah Jakarta.
• Muncul Petisi Copot Anies Baswedan Ditandatangani 216 Ribu Lebih, DPRD Jakarta Beri Tanggapan
"Saya mengumpulkan data siapa sih yang mendukung pencopotan beliau, ternyata bukan orang Jakarta loh, apa sih hubungannya?" ujar Haikal Hassan.
"Saya kumpuluan semua dari Malang, Kediri, Jember, semuanya menyerang dalam bahasa yang kompak,"
"Ini ada apa?" imbuhnya.
Haikal Hassa lantas mengambil kesimpulan hal tersebut ada hubungannya terkait dendam kepada Anies Baswedan di Pilpres yang lalu.
"Maka kesimpulannya sementera ini ada hubungannya dengan dendam Pilpres yang lalu," ucap Haikal Hassan.
Haikal Hassan tak menjelaskan lebih lanjut dendam seperti apa yang ia maksud.
Datangi Lokasi Banjir, Haikal Hassan Minta Jangan Salahkan Anies & Ahok
Juru bicara PA 212, Haikal Hasan mendatangi langsung lokasi yang terdampak banjir, pada Kamis (2/1/2020).
Haikal Hassan kemudian mendengarkan keluh kesah seorang ibu yang menjadi korban banjir di Jakarta tersebut.
"Biar banjir yang penting sehat, tapi bersihinnya capek pak," ucap ibu tersebut.
Ibu itu kemudian mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Haikal Hassan.
"Makasih banget ya pak," kata ibu berkaus merah maroon itu.
Tak cuma bertemu dengan korban banjir, Haikal Hassa juga mendatangi sebuah musala.
Musala tersebut tampak berantakan, buku-buku agama dan Alquran didalamnya basah terkena air banjir.
"Alquran menjadi lepek dan hancur," kata Haikal Hassan.
"Bantuan sangat diharapkan,"
"Ini yang segera perlu kita perhatiin," imbuhnya.
Haikal Hassan kemudian mengajak followers Instagramnya untuk tak menyalahkan Gubernur DKI Jakarta terdahulu dan sekarang, yakni Ahok dan Anies Baswedan.
"Gak usah nyalahin gubernur yang dulu.
Gak usah nyalahin gubernur sekarang," tulis Haikal Hassan.
Tak hanya itu, Haikal Hassan juga menyarankan agar tidak menagih janji Presiden Jokowi terkait musibah banjir di wilayah Jabodetabek ini.
Ia mengatakan dibanding hanya menghujat di media sosial, lebih baik masyarakat turun langsung membantu para korban banjir.
"Gak usah tagih janji jokowi.
Gak usah ngebacot di sosmed.
Mending turun bantu warga.
Pake duit lu sendiri lebih oke," tulis Haikal Hassan.
(TribunNewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Sebut Cuma Anies Gubernur yang Dibully Karena Banjir, Haikal Hassan: Ada Dendam dari Pilpres Lalu