PKS Kritik Menhan Prabowo Subianto yang Sering Kunjungan ke Luar Negeri, Gerindra: Jangan Genit
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi kritikan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang kerap bolak-balik ke luar negeri.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberi kritikan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang kerap bolak-balik ke luar negeri.
Seperti yang diberitakan, Prabowo Subianto kerap melakukan kunjungan kerja ke luar negeri setelah dilantik sebagai Menhan.
Hal itu membuat PKS memberikan kritikannya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad lantas merespons kritik Partai Keadilan Sejahtera terkait kunjungan kerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke luar negeri.
• Kritik Prabowo, Mardani Ali Singgung Jokowi soal Studi Banding Bisa dari Ponsel
Dia menegaskan, diplomasi pertahanan yang dilakukan Prabowo dengan negara-negara asing tersebut atas perintah Presiden Joko Widodo.
"Kunker itu atas perintah Presiden, dalam rapat terbatas (diminta) untuk meninjau meningkatkan hubungan kerja sama pertahanan dengan negara-negara yang dikunjungi," kata Dasco di DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
"Ini sekaligus melihat alat-alat pertahanan.
Jadi bukan kehendak Pak Prabowo untuk jalan-jalan," ujar dia.

Dasco pun meminta PKS tidak genit berkomentar.
Ia mengatakan, kepergian Prabowo ke luar negeri tersebut telah melalui keputusan rapat terbatas menteri dan presiden.
"Ya dalam rapat terbatas (diminta Jokowi).
Dalam rapat-rapat bidang pertahanan. Satu lagi, (PKS) jangan genit," kata dia.
• Alasan Prabowo Berhati-hati soal Natuna, Tak Ingin Dipersepsikan Menggunakan Jalur Militeristik
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengkritik kunjungan kerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang hingga saat ini tercatat sudah ke tujuh negara.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengingatkan mengenai pesan Presiden Joko Widodo yang sempat menyatakan bahwa kunjungan atau studi ke luar negeri juga bisa dilakukan melalui ponsel.
"Pak Jokowi saat 16 Agustus 2019 lalu mengingatkan agar meminimalkan kunjungan ke luar negeri. Bahkan secara demonstratif beliau menunjukkan via HP-nya, kunjungan luar negeri bisa melalui HP (ponsel). Dunia sudah terkoneksi," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (17/1/2020).