Sebut Korban Tewas Akibat Banjir Jakarta Era Anies Baswedan Cuma 4 Orang, Haji Lulung Disemprot Rosi
Ketua Umum Bamus Betawi Haji Lulung menyebut korban meninggal akibat banjir di Jakarta yakni cuma 4 orang. Langsung kena semprot Rosi.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ketua Umum Bamus Betawi Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung menyebut korban meninggal akibat banjir di Jakarta yakni 4 orang.
Haji Lulung membersoalkan reaksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait banjir.
Seperti yang diketahui, awal tahun 2020 Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir besar.
Bahkan kawasan yang biasanya tidak terkena banjir, turut terkena banjir.
Selain kerugian material, dampak banjir juga mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia.
Ada yang meninggal karena tersengat listrik, hingga terkena longsor ketika banjir.
Meski banjir tersebut dibilang paling parah, menurut Haji Lulung banjir di Jakarta tahun 2020 itu tidak separah banjir di Jakarta di tahun 2013 dan 2015.
Haji Lulung juga nampak membandingkan banjir saat era Jokowi dan Ahok.
Seperti yang diketahui saat kepempimpinan Jokowi dan Ahok sebagai gubernur di tahun 2013 dan 2015 juga sempat terjadi banjir di Jakarta.

Haji Lulung pun membahas mengenai korban banjir di Jakarta di era Jokowi dan Ahok saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, di era Ahok dan Jokowi, korban banjirnya lebih parah dibanding era Anies Baswedan.
Meski demikian Haji Lulung juga mengapresiasi sikap Anies Baswedan saat menghadapi hujatan karena banjir di Jakarta.
"Sikap Anies sangat luar biasa, saya dihujat tidak tumbang saya dipuji tidak terbang," kata Haji Lulung dikutip dari video akun Youtube Kompas TV program Rosi berjudul Banjir di Mana-mana, hanya Anies yang Digugat. Mengapa? - ROSI.
Lulung lantas membahas gugatan class action yang diajukan oleh Tim advokasi Korban Banjir Jakarta Azas Tigor Nainggolan.
Lulung kemudian membandingkannya dengan banjir di Jakarta pada era Jokowi dan Ahok.