Jadi Dirut Baru Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra Tanggapi Isu Pelecehan Pramugari
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyoroti isu soal pelecehan pramugari.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyoroti isu soal pelecehan pramugari.
Seperti yang diberitakan, Irfan Setiaputra resmi menggantikan Dirut sebelumnya yakni Ari Askhara.
Irfan Setiaputra pun ditunjuk sebagai Dirut setelah dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia Tbk pada Rabu (22/1/2020).
Menjadi Dirut baru Garuda, Irfan Setiaputra mengaku ingin fokus ke depan untuk kemajuan maskapai yang dibawahinya.
Ia seolah menyindir direksi sebelumnya yang mewariskan citra buruk ke masyarakat selama kepemimpinannya di Garuda.
“Kalau lihat ke belakang, sering jatuh.
Makanya saya fokus lihat ke depan saja deh,” kelakar Irfan di Talkshow ‘Semangat Baru Garuda’ di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Citra Garuda sempat tercoreng karena mencuatnya kasus dugaan pelecehan seksual terhadap pramugari.
Irfan meminta jajarannya menandatangani pakta integritas agar kejadian tersebut tidak terulang.
“Kita sepakat akan start tandatangani pakta integritas, salah satunya terkait penyalahgunaan wewenang atasan ke bawahan.
Kita tidak akan melarang penyalahgunaan wewenang itu,” tegas Irfan.
Namun demikian, pelecehan terhadap pramugari tidak hanya dilakukan atasan seperti yang diungkapkan di media sosial yang dikelola karyawan Garuda.
Irfan menjelaskan, kasus pramugari dilecehkan juga bisa datang dari penumpang.
“Saya ambil contoh, ada airline yang penumpangnya menyolek pramugari minta air.
Karena tidak dengar, kemudian pramugari itu tegas mengatakan ke penumpang ‘dont touch me’.