Bahas 100 Hari Kerja Pemerintah, Fahri Hamzah Sebut Jokowi Tak Punya Teman Berpikir: 'Dia Kesepian'
Politikus Fahri Hamzah menyebut Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) tidak punya teman untuk berpikir.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Irsan Yamananda
dia tendang gitu saja dengan sangat ringan," imbuhnya.
• Fahri Hamzah Komentari Jajaran Pimpinan & Dewas KPK yang Baru: Cari yang Otak Kuat, Kerja Pakai Otot
Dari situlah ia bisa menilai bahwa Jokowi kesepian.
"Nah itu yang saya bilang, dia (Jokowi) ini kesepian," ungkapnya.

Lebih lanjut, Fahri Hamzah kemudian menyinggung Fadjroel Rachman serta Yunarto Wijaya alias Totok untuk bisa menjadi teman diskusi Jokowi.
"Seharusnya orang-orang kayak Fadjroel, anak muda seperti Totok ini menjadi teman berdebat tadi," ucapnya.
• Fahri Hamzah Komentari Jajaran Pimpinan & Dewas KPK yang Baru: Cari yang Otak Kuat, Kerja Pakai Otot
Fahri Hamzah juga menilai kaum milenial yang berada di pemerintahan Jokowi masih gugup menghadapi sang presiden.
Hal itu kemudian berdampak pada tidak adanya masukan yang diberikan untuk sang presiden.
"Nah yang milenial-milenial itu dugaan saya agak gugup dia di depan presiden," kata Fahri Hamzah.
"Simbolik dan akhirnya dia tidak bisa meng-advice presiden," tambahnya.

Fahri Hamzah kemudian memberikan contoh yakni soal Ombudsman law.
"Misalnya tadi Ombudsman law, itu kan, mohon maaf kalau saya kalau dia Pak Presiden agak lama meng-excercise bagaimana mengatur atau merekayasa, mensiasati tumpukan-tumpukan aturan tadi.
Menurut saya itu jawabannya ada di presidensialisme," ujarnya.
• 100 Hari Pemerintahan Jokowi, Kiprah Para Menteri hingga Pro dan Kontra Sejumlah Kebijakan
Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu juga menyebut bahwa segala peraturan yang ada bertumpu pada Jokowi sebagai presiden.
"Presiden itu punya hak membuat Perppu over night, malam ini dia bikin Perppu besok semua berubah," sambungnya.
Fahri kemudian membahas soal pemindahan ibu kota ke Kalimantan.