Fakta-fakta Hasil Autopsi Lina, Arti Dibalik Lebam dan Terbukti Bukan Tindak Pidana
Berikut fakta-fakta hasil autopsi Lina, fakta dibalik lebam di tubuh jenazah dan terbukti meninggal karena sakit, bukan tindak pidana
Editor: Talitha Desena
Terkait lebam pada tubuh Lina, dokter spesialis forensik Rumah Sakit Bahayangkara Sartika Asih Bandung Fahmi Arief mengatakan, lebam pada orang meninggal merupakan hal wajar atau normal.
"Lebam diartikan secara salah. Mungkin dipikir lebam akibat kekerasan sehingga kita mengartikan lebam itu memar," kata Fahmi saat konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Jumat.
Fahmi menjelaskan, pengertian lebam dan memar pada jenazah tentu berbeda.
Memar disebabkan pecahnya pembukuh darah di bawah jaringan kulit, kata dia, biasanya disebabakan oleh suatu kekerasan.
"Yang ditemukan pada jenazah ini bukan memar dan lebam itu normal terjadi pada orang yang sudah meninggal dunia," jelasnya.
5. Bukan tindak pidana

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga mengatakan, berdasarkan hasil otopsi, laporan yang dilayangkan Rizky Febian soal dugaan pembunuhan berencana terkait kejanggalan kematian ibundanya Lina Jubaedah tidak terbukti.
Hasil otopsi juga mengungkapkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan dan racun pada tubuh Lina.
"Dari hasil penyelidikan dan penyidikan dan alat bukti yang didapat terhadap laporan polisi soal dugaan tindak pidana pembunuhan dan atau pembunuhan sebagaimana dalam Pasal 338 junto 340 KUHP tidak terbukti karena peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana," ujar Erlangga, Jumat.
Dia mengatakan berdasarkan hasil otopsi diketahui kondisi jenazah dalam keadaan sudah membusuk dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Pada pemeriksaan organ dalam, ditemukan adanya gambaran penyakit darah tinggi yang kronis, hipertensi, batu pada saluran empedu, dan tukak lambung yang luas," kata Erlangga.
Dia menambahkan, pada pemeriksaan toksikologi yang dilakukan oleh labfor, pihak dokter tak menemukan adanya zat beracun di tubuh Lina.
"Sebagai simpulan, setelah dilakukan pemeriksaan otopsi dan labfor dapat dijelaskan bahwa kematian Saudari Lina Jubaedah bukan karena adanya kekerasan maupun racun di dalam tubuh Saudari Lina Jubaedah akan tetapi akibat penyakit," jelasnya.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Lengkap Hasil Otopsi Lina Jubaedah, Meninggal karena Penyakit hingga Tak Ditemukan Tanda Kekerasan dan Racun