Breaking News:

Diduga Menipu, Pemilik WO Pandamanda Pakai Uang Korban Untuk Ini, Paket Nikah Tak Masuk Akal

Pemlik wedding organizer (WO) Pandamanda gunakan uang korban untuk keperluan ini. Tawarkan paket pernikahan dengan harga tak masuk akal.

Editor: ninda iswara
TribunNewsmaker.com Kolase/ KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN
5 Fakta Baru Dugaan Penipuan WO Pandamanda, Tak Bayar Vendor Lain, Oleng Sejak Beli Rumah 2 Tingkat 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pemilik Wedding Organizer (WO) Pandamanda, Anwar Said, telah diamankan pihak kepolisian.

Anwar Said bahkan telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penipuan.

Anwar Said menjadi bulan-bulanan setelah diduga melakukan penipuan terhadap 40 pasang calon pengantin.

Seperti yang diketahui, kasus penipuan WO ini berawal dari utas yang ditulis oleh seorang pemilik akun Twitter.

Pemilik akun Twitter menceritakan pernikahan temannya yang tak seperti pesta lainnya.

Tak ada dekorasi dan makanan di pesta tersebut.

Tipu Banyak Pengantin & Vendor, WO Pandamanda Gunakan Cara Licik Ini & Kelabui Banyak Pihak
Tipu Banyak Pengantin & Vendor, WO Pandamanda Gunakan Cara Licik Ini & Kelabui Banyak Pihak (Instagram pandamanda_weddingorganizer dan KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN)

Kendati demikian, pesta pernikahan tetap berlangsung namun penyelenggara hanya memberikan air mineral kepada para tamu.

Anwar Said yang merupakan pemilik WO Pandamanda di bilangan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Pemilik WO diamankan di dekat kantor Pandamanda pada Senin 3 Februari 2020.

Penangkapan terhadap Anwar Said dilakukan sehari setelah korban melaporkan pesta pernikahannya tak sesuai dengan apa yang ditawarkan oleh Pandamanda.

Sebanyak 40 pasangan calon pengantin korban penipuan wedding organizer Pandamanda, kini hanya bisa pasrah.

Mereka harap-harap cemas menunggu kepastian apakah pernikahan mereka dapat terlaksana di hari yang sudah ditentukan.

Tipu Banyak Pengantin & Vendor, WO Pandamanda Gunakan Cara Licik Ini & Kelabui Berbagai Pihak

Kegagalan menikah sudah terbayang di depan mata mereka tersebab Anwar Said sudah ditahan dan tak lagi memilik aset kekayaan.
Polisi menaksir, mereka yang berpotensi menjadi korban penipuan Anwar Said sebanyak 40 orang.

"Bisa jadi jumlah calon korban itu berkurang jika dia bisa melaksanakan dengan baik di bulan-bulan ke depan."

"Tetapi sampai saat ini aset yang dimiliki sudah tidak ada," sambung Azis.

Paket Tak Masuk Akal

Pelaku Anwar Said (32) ketika diamankan di Mapolrestro Depok.
Pelaku Anwar Said (32) ketika diamankan di Mapolrestro Depok. (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Anwar Said merintis wedding organizer sejak 2014 silam dan usahanya mulai kembang kempis pada 2018.

Nasib sial menerpa tersangka tepat pada 2 Februari 2020.

Di mana ada korbannya saat itu terpaksa menikah tanpa adanya dekorasi dan katering.

"Itulah yang kemudian memicu wedding organizer ini untuk diperiksa secara mendalam,” beber Azis.

Terungkap, Anwar Said bersiasat agar wedding organizer tetap beroperasi dengan cara tambal sulam.

Ia menggelar pernikahan korbannya dengan menggunakan uang korban yang menikah berikutnya.

Azis memastikan Anwar Said tak masuk akal memberikan penawaran harga paket pernikahan kepada para kliennya itu.

5 Fakta Baru Dugaan Penipuan WO Pandamanda, Tak Bayar Vendor Lain, Oleng Sejak Beli Rumah 2 Tingkat

Apalagi ia berani memberikan paket lengkap seperti katering, dekorasi, gaun pengantin, hingga cincin pernikahan.

Jika ini diteruskan, kata Azis, korban-korban berikutnya yang sudah terlanjur melunasi pembayaran berpotensi menjadi korban.

"Walau saat ini sebagian besar yang sudah membayar lunas belum terlaksana pernikahannya, masih bulan-bulan depan,” sambung Azis.

Agar tak ada lagi korban berikutnya, polisi segera menciduk pelaku.

Langkah Anwar Said menawarkan pernikahan dengan paket Rp 50 juta, Rp 65 juta, hingga Rp 100 juta dinilai tak masuk akal secara perhitungan.

"Maka dia menutupi dari pendaftar berikutnya kemudian menutup lagi menutup lagi,” tegas dia.

Anwar Said Hidup Mewah

Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah meminta keterangan pada pelaku.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah meminta keterangan pada pelaku. (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Anwar Said (32), pemilik wedding organizer bodong Pandamanda, harus meringkuk di sel tahanan Polres Metro Depok.

Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan terhadap sekitar 40 calon pasangan pengantin yang menggunakan jasa wedding organizernya.

Wedding organizer Pandamanda mulai bermasalah pada 2018 silam.

Uang ratusan juta rupiah yang disetorkan puluhan korbannya malah digunakan Anwar Said untuk kepentingan pribadinya.

“Mulai trouble (bermasalah) setelah dia beli rumah," ucap Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah saat merilis kasus di Polres Metro Depok, Rabu (5/2/2020).

Menurut Azis, Anwar Said tak langsung membayar tunai untuk rumah mewahnya, melainkan dengan cara mencicilnya.

"Uang muka rumahnya dia pakai uang pelanggannya."

"Kemudian memasarkan melalui sosmed berbayar hingga dapat banyak pelanggan,” terang Azis.

Tak tanggung-tanggung, rumah yang dibeli pelaku seharga Rp 1,2 miliar.

Sementara uang muka untuk rumah mewahnya yang sudah dibayar sebesar Rp 300 juta.

Tak hanya rumah, Anwar Said juga menggunakan uang pelanggan untuk mencicil mobil.

“Dia juga mencicil mobil yang saat ini sedang digadaikan,” kata Azis. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 40 Pasangan Terancam Gagal Nikah, Pemilik WO Bodong Pandamanda Pakai Uang Korban untuk Hidup Mewah

Tags:
wedding organizerPandamandapenipuanDepokJawa Barat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved