Jokowi Tolak Pulangkan WNI Eks ISIS, Gus Nadir Beri Komentar Menohok: 'Kurang Elok'
Rais PCNU Australia serta penulis buku Nadirsyah Hosen atau yang karib disapa Gus Nadir menanggapi soal pemulangan WNI mantan anggota ISIS.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Bahkan Gus Nadir juga menyebut komunikasi publik pemerintah dalam menangani isu sepenting ini sangat jelek.
"Saya gak paham dgn pernyataan Presiden @Jokowi
ini.
Jelek sekali komunikasi publik pemerintah menangani isu sepenting ini.
Presiden sdg membenturkan sendiri pendapat pribadi beliau dg proses pengambilan kebijakan di rapat terbatas.
Kurang elok," tulisnya.
Kata Pengamat Terorisme
Pengamat terorisme Al Chaidar Abdul Rahman Puteh mengungkapkan pemulangan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS dapat memberi manfaat untuk Indonesia.
Meskipun, wacana tersebut mendapat penolakan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini.
Al Chaidar mengungkapkan ada hal yang dibutuhkan dari kepulangan mereka.
Menerima Lebih Baik daripada Menolak
Menurut Al Chaidar, memulangkan WNI eks ISIS lebih penting dilakukan pemerintah ketimbang menolak.
"Jika menolak, mereka akan menganggap pemerintah itu adalah pemerintah yang dzalim," ujar Al Chaidar.
Selain itu, penilaian pemerintah yang keras, otoriter, hingga tidak suka pada Islam disebut Al Chaidar akan tersemat untuk Indonesia.
Namun Al Chaidar menilai tetap ada potensi bahaya yang dibawa ratusan WNI eks ISIS jika dipulangkan ke Indonesia.
"Pasti ada (potensi bahaya), karena memang mereka sudah terpapar oleh radikalisme yang cukup mengkhawatirkan," ujarnya.