Kisah MC Pernikahan Korban WO Pandamanda, Kaget Saat Datang ke Lokasi, 'Ini yang Paling Parah'
Febrian, MC pernikahan salah satu korban Pandamanda mengungkapkan kejadian, sangat berantakan namun pemilik tak dapat dihubungi
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Febrian mencurahkan isi hati kesedihan salah satu korban WO Pandamanda.
Febrian kaget ketika mendatangi lokasi pernikahan yang kosong melompong.
Ini keluh kesahnya!
Febrian, MC pernikahan salah satu korban Pandamanda mengungkapkan kejadian, sangat berantakan namun pemilik tak dapat dihubungi.
Kisah sedih para pengantin yang menjadi korban WO Pandamanda masih terus menjadi sorotan.
WO Pandamanda melakukan penipuan kepada puluhan pengantin yang menjadi klien mereka dan sudah membayar biaya.
'Kebusukan' WO Pandamanda menjadi viral berawal dari postingan Twitter mengenai seorang tamu yang hadir di sebuah acara pernikahan.
Ternyata, acara tersebut sangat berantakan.
Mulai dari catering yang tidak hadir, dekor yang tidak jadi dan harus menggunakan janur sisa.
Baju pernikahan yang tidak pas dan cincin yang belum dikecilkan.
Puluhan pengantin lain juga bernasib sama dengan pengantin tersebut.
Pemilik WO Pandamanda, Anwar Said ditahan oleh pihak kepolisian pada Senin, 3 Februari 2020 lalu.
MC di acara pernikahan tersebut, Febrian, mencurahkan isi hatinya.
Febrian tak kalah kaget ketika datang di acara tersebut.
Febrian membeberkan kezaliman wedding organizer Pandamanda di acara Apa Kabar Indonesia, Sabtu 8 Februari 2020.

Mendengar penjelasan Febriansyah, pembawa acara tersebut langsung menarik napas panjang, ia mengaku sangat terkejut.
"Saya terkejut mendengarnya dari ceritanya," ucap pembawa acara Apa Kabar Indonesia, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One.
Mulanya Febriansyah menjelaskan ia sampai di tempat pernikahan, Isnaini di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Kalibata, Jakarta Selatan, pukul 17.00 WIB.
Resepsi pernikahan Isnaini dan pasangannya direncanakan digelar pukul 19.00 WIB.
"Begitu saya sampai yang ada dipikiran saya itu semua clear area, pelaminan sudah jadi, makanan sudah jadi," kata Febriansyah.
Sebelum masuk ke dalam gedung, Febriansyah mengaku melihat calon pengantin pria tengah duduk termenung di pintu depan.
Ia bercerita kepada Febriansyah bawah acara akad nikah berlangsung kacau.
"Nah pas saya sampai pintu depan pengantin cowoknya sudah begini (duduk bersandar re)," ucap Febriansyah.
"Diam, bengong, saya dengan polosnya 'gimana mas acaranya akad?',"
"Makanan aja enggak dateng, orang dari Pandamanda aja satu orang enggak ada,"
"Sampai akad aja enggak ada pelaminan segala macam," imbuhnya.
Febriansyah akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam gedung.
Betapa terkejutnya Febriansyah, catering dan dekor yang dijanjikan Pandamanda tak memunculkan batang hidungnya.
Padahal acara akan dimulai dua jam lagi.
"Begitu saya lihat ke dalam kosong melompong enggak ada apa-apa," ucap Febriansyah.
"Itu jam 5an,"
"Orang baru ngepel, bunga-bunga baru ditusuk-tusukin," imbuhnya.
Febriansyah lantas berusaha menghubungi pemiliki Pandamanda, Anwar Said.
Namun Anwar Said memilih untuk lari dari tanggung jawab dan mematikan ponselnya.
"Saya hububgin di Anwar, hpnya aktif saya chat centrang biru, terus hpnya mati," kata Febriansyah.
Febriansyah kemudian menyuruh keluarga untuk menutup pintu gedung, agar dekor dan karpet merah dirapikan terlebih dahulu.
Setelah dekor ala kadarnya selesai, pintu gedung dibuka dan ribuan tamu langsung masuk ke dalam.
Febriansyah mengatakan pada pukul 19.30 WIB ada kabar bahwa katering akan datang, ia mengaku sempat merasa lega.
Namun nyatanya yang datang hanyalah alat makannya saja.
"Setengah 8 alat makan masuk, ada angin segar lah ya," ucap Febriansyah.
"Baru dipasang taplak ala kadarnya aja,"
"Cuma alat makanya aja," imbuhnya.
Febriansyah berusaha menguatkan pengantin dan keluarga.
"Tenang kita harus tetap tersenyum, saat kirap pengantin kita harus tersenyum seolah enggak ada apa-apa," ucap Febriansyah.
Febriansyah menjelaskan katering yang dijanjikan Pandamanda benar-benar tak menyediakan makanan apa-apa.
Hanya air putih yang tersaji untuk tamu undangan resepsi kala itu.
"Enggak ada sedikitpun hanya air putih," kata Febriansyah.
Selesai kirap pengantin dan berdoa, Febriansyah akhirnya mengumumkan apa yang terjadi kepada tamu undangan.
Ia mengatakan pihak Pandamanda telah melakukan wanprestasi.
Mewakili keluarga pengantin, Febriansyah mengucapkan permohonan maaf kepada ratusan tamu yang datang.
Ia menjelaskan kala itu, para tamu yang semula ribut langsung hening.
"Tadi yang suasananya ribut langsung hening seketika," ucap Febriansyah.
Febriansyah mengaku selama berkarir sebagai MC, dia tak pernah menemui kasus separah ini.
"Selama saya jadi MC ini yang paling parah," kata Febriansyah.
Mendengar cerita Febriansyah, dua orang pembawa acara Apa Kabar Indonesia terdiam.
Satu dari dua pembawa acara tersebut bahkan terdengar menarik napas panjang.
"Saya terkejut mendengar dari ceritanya," katanya.
"Semoga ini bisa jadi pelajaran," imbuhnya.
SIMAK VIDOENYA:
Intip Penampakan Rumah Rp 1,2 M Milik Bos Pandamanda
Puluhan calon pengantin menjadi korban penipuan wedding organizer bodong Pandamanda milik Anwar Said (32).
Salah satu dari puluhan korban WO Pandamanda, adalah Isnaini (25).
Di hari pernikahannya pada tanggal 2 Februari 2020, ia harus menahan malu di depan ratusan tamu undangan yang telah datang.
Isnaini mengatakan acara pernikahannya yang berlangsung di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang ada di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, berlangsung seadanya dan serba dipaksakan.
Katering dan dekorasi pernikahan yang dijanjikan WO Pandamanda hanya isapan jempol belaka.
“Meja masih kosong katering enggak ada, sampai kami ulur waktu kan Pukul 19.30 WIB karena mulainya itu pukul 19.00 WIB,” kata Isnaini.
Selesai acara, Isnaini dengan keluarganya pun langsung mendatangi kantor WO bodong Pandamanda di Jalam Pramuka Raya, Pancoran Mas, Kota Depok.
“Langsung setelah acara kami langsung datangi dan ada orangnya dia lagi bangun tidur. Sedangkan dia sudah mempermalukan saya dan keluarga saya didepan orang banyak,” kata Isnaini.
Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah mengatakan uang yang telah disetorkan para calon pengantin rupanya Anwar Said gunakan untuk keperluan lain.
TONTON JUGA
“Bukan untuk keperluan pernikahan,” beber Azis Andriansyah.
Azis Andriansyah mengatakan bahwa usaha pelaku mulai goyah pada tahun 2018 ketika dirinya membeli sebuah rumah seharga Rp 1,2 miliar menggunakan uang milik kliennya.
Rumah di Jalan Daya Guna, Pancoran Mas, Kota Depok, itu baru dibayar Rp 300 juta dan sisanya menyicil.
Pantauan TribunJakarta.com, di lokasi, rumah tersebut terdiri dari dua lantai dengan teras yang cukup luas.

Pada bagian pintu, terpasang garis polisi yang mana artinya rumah tersebut telah disegel oleh pihak kepolisian.
Sejumlah barang-barang seperti sofa, pot tanaman, sepatu, dan beberapa kursi kayu lengkap dengan mejanya masih tertata rapih dibagian depan rumah berwarna putih tersebut.
Tetangga di depan rumah yang enggan disebut identitasnya mengatakan, Anwar Said tinggal berdua dengan istrinya di rumah tersebut.
Namun sejak penangkapan Anwar Said, ia tidak melihat kehadiran istrinya sama sekali.

“Pokoknya habis ditangkap itu istrinya gak pernah kelihatan sih, kalu disini iya betul dia tinggal berdua dengan istrinya,” katanya di depan kediaman Anwar Said, Jumat (7/2/2020).
Ia mengatakan, dirinya dan juga tetangga sekitar mengenal Anwar sebagai sosok yang introvert.
Jarang bersosialisasi dengan warga sekitar, membuat warga sekitar mengenal Anwar sosok yang cenderung pendiam.
“Introvert sih ya, jadi ngobrol ya cuma sekedar menyapa aja kalau ketemu,” ujarnya.

(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul MC Resepsi Bongkar Kezaliman WO Pandamanda ke Klien, Presenter Tarik Napas: Saya Terkejut