Harun Masiku Buron Sebulan Lebih, Roy Suryo Heran, Singgung Jumlah Polri & Anggaran: Tinggal Niatnya
Roy Suryo mengkritik kinerja kepolisian yang hingga hari ini belum juga berhasil menemukan keberadaan buron KPK Harun Masiku.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mantan Menteri era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Roy Suryo mengkritik kinerja kepolisian yang hingga hari ini belum juga berhasil menemukan keberadaan Harun Masiku.
Harun Masiku sudah satu bulan lebih menjadi buron KPK.
Aparat kepolisian yang berjumlah ratusan ribu membuat Roy Suryo heran karena belum bisa menangkap Harun Masiku.
Menurut Roy Suryo, kemampuan yang dimiliki anggota kepolisian yang ada di seluruh Indonesia seharusnya sangat memungkinkan menangkap mantan caleg PDIP itu.
Selain itu, Roy Suryo juga menyinggung alat canggih yang dimiliki kepolisian.
• Bambang Widjojanto Beri Tanggapan Soal Pemberhentian Penyidik KPK yang Ungkap Kasus Harun Masiku
Hal itu bisa memudahkan pencarian tersangka.
Tak hanya itu ia juga menyindir soal anggaran Polri yang sudah dikeluarkan hingga ratusan triliun.
Namun, keberadaan Harun Masiku belum juga diketahui.

Diungkapkan Roy Suryo, di era teknologi yang serba maju ini seharusnya tidak ada kesulitan lagi dalam mencari keberadaan seseorang.
Hal itu bisa dilacak menggunakan peralatan canggih yang sudah dimiliki aparat yang berwenang.
"Ada 470 ribu anggota Polri di 34 Polda & 504 Polres."
"Mosok sudah sebulan Caleg PDIP Harun Masiku ini tidak ketemu?"
"Apalagi ironis melihat anggaran Polri sudah di atas Rp 104,7 triliun tetapi mencari seorang buronan KPK saja tidak ketemu-ketemu," kata Roy Suryo saat dihubungi Tribun, Senin (10/2/2020).
• Mahfud MD Tak Mau Ikut Campur Soal Drama Yasonna Laoly & Harun Masiku: Biar Saja KPK Kejar Sendiri
Saat ini, ia mengatakan, Polri telah didukung pula dengan teknologi yang sangat canggih.
"Come on, ini Polri sudah sangat canggih."
"Dalam hitungan menit saja teroris bisa ditangkap semua, alat lelacak juga sudah sangat canggih, tinggal niatnya saja bagaimana?" paparnya.
Pakar Telematika itu membeberkan, ada tips sederhana mencari keberadaan Harun Masiku.
Ia mengatakan, di era serba teknologi ini, keberadaan seseorang dapat terlacak mudah.
"Di era 4.0 ini semuanya sudah IoT (Internet-of-Thing), maka keberadaan DPO si Harun Masiku ini sebenarnya sangat mudah diketahui," ucapnya.
Dirinya mengatakan, pencarian bisa dimulai dari melacak CDRi HP yang bersangkutan, IP saat akses Data, Lokasi Cell m-Bankingnya, dia beserta keluarganya.
"Begitu saja kok Repot. Kecuali satu: Semua Sandiwara," cetusnya.

Terus Mencari
Sudah sebulan berlalu sejak digelarnya operasi tangkap tangan pada 8 Januari 2020, bekas calon anggota legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Harun Masiku masih menjadi buruan KPK.
KPK menetapkan Harun Masiku sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pergantian antar-waktu anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Ia ditengarai menyuap eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan agar dapat melenggang ke Senayan.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri menyerukan, pihaknya masih getol mencari Harun Masiku.
Ditambah, katanya, KPK telah mendapat bantuan dari Polri.
• Dirjen Imigrasi Dipecat Diduga Terkait Harun Masiku, Muhammad Isnur: Yasonna Juga Harus Dicopot
"Terakhir kan penyidik menyebarkan seluruh DPO (Daftar Pencarian Orang) ke seluruh Indonesia."
"Hari ini yang kami ketahui dari pimpinan juga memerintahkan untuk terus mencari keberadaan yang bersangkutan dan menangkapnya," kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Sejauh ini, Ali menegaskan, KPK tak menemukan kesulitan dalam melacak keberadaan Harun Masiku.
"Tidak ada kendala. Tadi sudah disampaikan kepada tim. Sementara belum ada update," jelasnya.
Ketika disinggung soal lokasi yang telah digeduduk KPK untuk mencari Harun Masiku, Ali enggan berkomentar.
Menurutnya, hal tersebut bagian dari strategi tim penyidik dalam meringkus caleg PDIP dari daerah pemilihan Sumatera Selatan I tersebut.
"Kalau mengenai tempatnya daerahnya di mana tentu kami tidak bisa sampaikan."
"Kami terus bergerak untuk mencari, tetapi daerahnya di mana, kami sedang posisi di mana untuk mencari yang bersangkutan, kami tidak bisa menyampaikan pada rekan-rekan semua," tutur Ali.
Nihil
Polri terus membantu KPK dalam memburu Harun Masiku ke seluruh penjuru Indonesia, dengan menyebarkan info daftar pencarian orang (DPO) ke Polres maupun Polda.
Lantas, bagaimana hasilnya?
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono menjelaskan, saat ini proses pencarian masih berlangsung.
Mabes Polri masih menunggu laporan dari Polda dan Polres di daerah.
"Pencarian tetap berjalan untuk kita memberikan bantuan, mencari DPO HM (Harun Masiku)."
"Kami masih menunggu tingkat Polres dan Polda di wilayah sejauh mana, apakah sudah menemukan atau belum," tuturnya di Rupatama Mabes Polri, Selasa (11/2/2020).
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengaku sejumlah cara sudah dilakukan untuk menemukan Harun Masiku, mulai dari mencari di kediamannya maupun di tempat nongkrong.
Namun, hasilnya masih nihil.
"Tentunya kan kami terus cari. Di rumah sudah dicari tidak ada. Di tempat lain, tempat nongkrong tidak ada. Semuanya tidak ada, kita bergerak berjalan terus."
"Kalau misalnya sudah ditangkap, kami segera serahkan ke KPK," tambah Argo Yuwono. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Roy Suryo: Anggota Polri 470 Ribu, Mosok Sudah Sebulan Cari Harun Masiku Tidak Ketemu?