3 Bulan Jadi Komut, Ahok Buka Data Pertamina Agar Dapat Diakses Masyarakat, Lebih Transparan!
Ahok tunjukkan Pertamina lebih transparan, data pengadaan LPG dan BBM Pertamina dapat diakses oleh masyarakat luas, hingga status kapal carter
Editor: Talitha Desena
“Transparansi tersebut kini semakin meningkat dengan adanya informasi mengenai kapal-kapal yang telah disewa, lalu informasi mengenai jumlah dan sumber impor minyak mentah dan produk BBM yang pernah dilakukan, jumlah kuota BBM subsidi dan BBM penugasan, beserta realisasi kuota per kota/kabupaten setiap bulannya,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya.
Ia menuturkan, apabila masyarakat ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pengadaan dan informasi-informasi lainnya tersebut, maka dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.
“Dengan segala upaya transparansi ini, Pertamina berharap semakin meningkatkan kepercayaan dan dukungan publik terhadap Pertamina sehingga pelayanan optimal Pertamina dapat terus dirasakan oleh masyarakat di Indonesia,” kata dia.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ahok: Kini Pengadaan Elpiji dan BBM Pertamina Bisa Diakses Publik

Program Penanganan Banjir Dibandingkan dengan Era Ahok, Begini Tanggapan Anies Baswedan
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Musibah banjir yang terjadi di Jakarta hingga kini masih menjadi sorotan.
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan rupanya enggan mengomentari perbedaan program penanganan banjir yang sempat diusung oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Anies Baswedan lebih memilih fokus pada penanganan korban banjir saat ini.
"Saat ini kami konsentrasi dulu pada penanganan korban akibat bencana banjir," ucapnya, Jumat (3/1/2020).
• Saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ditantang Anies Baswedan: Saya Tidak Dididik untuk Debat
"Karena warga membutuhkan dukungan bantuan dan itu yang kita konsentrasikan," tambahnya.

Anies Baswedan juga menyebutkan jika pihaknya tengah berkonsentrasi untuk penanganan korban hingga kondisi Jakarta.
Setelah proses itu selesai, Pemprov DKI beserta jajarannya akan berdiskusi memikirkan langkah antisipatif agar banjir tak lagi menghampiri ibu kota.
"Pada fase ini, prioritas kami penyelematan.
Menjaga kesehatan selama warga berada di tempat pengungsian," ujarnya di Rusun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.