3 Bulan Jadi Komut, Ahok Buka Data Pertamina Agar Dapat Diakses Masyarakat, Lebih Transparan!
Ahok tunjukkan Pertamina lebih transparan, data pengadaan LPG dan BBM Pertamina dapat diakses oleh masyarakat luas, hingga status kapal carter
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ahok memberikan perubahan pada perusahaan Pertamina.
Ahok menginginkan Pertamina yang lebih transparan.
Ini data yang kini dapat diakses oleh masyarakat!
Ahok tunjukkan Pertamina lebih transparan, data pengadaan LPG dan BBM Pertamina dapat diakses oleh masyarakat luas, hingga status kapal carter.
Seperti yang diketahui, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kini telah menjadi Komisaris Utama di PT Pertamina (Persero).
Ahok resmi menjadi Komisaris Utama Pertamina dan dilantik pada Senin 25 November 2019.
Melalui akun Twitternya, Ahok mengungkapkan dirinya ingin membawa Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia.
Dirinya ingin menghadapi tantangan yang dialami oleh Pertamina sebelumnya.
“Saya yakin dengan kekompakan serta kerja sama, serta ridho Tuhan bisa membawa Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia. Selamat ulang tahun Pertamina,” tulis Ahok di akun Twitter pribadinya, @basuki_btp yang dikutip Kompas.com pada Rabu 11 Desember 2019.
Baru-baru ini, kinerja Ahok sebagai Komut Pertamina mendapatkan pujian.
Hal tersebut karena Ahok membawa Pertamina menjadi lebih transparan pada masyarakat.
Ahok mengatakan saat ini semua pengadaan barang yang dilakukan perseroannya bisa dipantau oleh masyarakat luas.
Menurut Ahok, pengadaan minyak mentah, elpiji, BBM, hingga status kapal carter bisa dipantau masyarakat luas melalui laman resmi Pertamina, www.pertamina.com.
“Dengan keterbukaan informasi ini, kami berharap mendapat masukan dan saran terbaik dari publik,” tulis Ahok di akun Twitter resminya @basuki_btp yang dikutip Kompas.com pada Kamis 13 Februari 2020.
Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menambahkan, kegiatan pengadaannya dilakukan langsung oleh fungsi internal Pertamina, yaitu Integrated Supply Chain dan Procurement Excellence Center.
“Transparansi tersebut kini semakin meningkat dengan adanya informasi mengenai kapal-kapal yang telah disewa, lalu informasi mengenai jumlah dan sumber impor minyak mentah dan produk BBM yang pernah dilakukan, jumlah kuota BBM subsidi dan BBM penugasan, beserta realisasi kuota per kota/kabupaten setiap bulannya,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya.
Ia menuturkan, apabila masyarakat ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pengadaan dan informasi-informasi lainnya tersebut, maka dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.
“Dengan segala upaya transparansi ini, Pertamina berharap semakin meningkatkan kepercayaan dan dukungan publik terhadap Pertamina sehingga pelayanan optimal Pertamina dapat terus dirasakan oleh masyarakat di Indonesia,” kata dia.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ahok: Kini Pengadaan Elpiji dan BBM Pertamina Bisa Diakses Publik

Program Penanganan Banjir Dibandingkan dengan Era Ahok, Begini Tanggapan Anies Baswedan
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Musibah banjir yang terjadi di Jakarta hingga kini masih menjadi sorotan.
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan rupanya enggan mengomentari perbedaan program penanganan banjir yang sempat diusung oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Anies Baswedan lebih memilih fokus pada penanganan korban banjir saat ini.
"Saat ini kami konsentrasi dulu pada penanganan korban akibat bencana banjir," ucapnya, Jumat (3/1/2020).
• Saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ditantang Anies Baswedan: Saya Tidak Dididik untuk Debat
"Karena warga membutuhkan dukungan bantuan dan itu yang kita konsentrasikan," tambahnya.

Anies Baswedan juga menyebutkan jika pihaknya tengah berkonsentrasi untuk penanganan korban hingga kondisi Jakarta.
Setelah proses itu selesai, Pemprov DKI beserta jajarannya akan berdiskusi memikirkan langkah antisipatif agar banjir tak lagi menghampiri ibu kota.
"Pada fase ini, prioritas kami penyelematan.
Menjaga kesehatan selama warga berada di tempat pengungsian," ujarnya di Rusun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Untuk diketahui, selama memimpin Jakarta, Gubernur Anies Baswedan menerapkan program naturalisasi sungai dengan mengedepankan ekosistem sungai.
Sedangkan, saat berada di bawah kepeminpinan Gubernur Ahok, Pemprov DKI mengusung program normalisasi sungai untuk mengatasi banjir di wilayahnya.
(TribunNewsmaker/*)
Sebagian Artikel Ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Banjir Jakarta, Gubernur Anies Baswedan Enggan Bandingkan Programnya dengan Ahok
• Puput Nastiti Devi Melahirkan Anak Pertama, Nama dan Wajah Putra Ahok Jadi Sorotan
• Jakarta Direndam Banjir, Ahok Turut Berduka dan Minta Warga untuk Tetap Waspada