Breaking News:

Turis China Diisukan Terinfeksi Virus Corona di Bali, Masih Tunggu Hasil Penyelidikan, Ini Faktanya

Fakta turis China dikabarkan terinfeksi Virus Corona saat liburan di Bali. Masih tunggu hasil penyelidikan hingga diduga tertular ini.

Editor: ninda iswara
pixabay.com
Ilustrasi virus corona. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Belakangan muncul kabar warga negara asal China positif terjangkit Virus Corona.

Kabar yang beredar menyebut turis China tersebut terjangkit Virus Corona setelah liburan di Bali.

Kasus ini pun mendapat perhatian seriu dari pemerintah Indonesia.

Virus Corona belakangan tengah menjadi sorotan lantaran penyebarannya yang begitu cepat di Wuhan, China.

Ratusan orang meninggal dunia akibat terserang Virus Corona dan lainnya masih dirawat.

Merebaknya Virus Corona ini membuat Kota Wuhan, China, seperti kota mati.

Ilustrasi virus
Ilustrasi virus (TribunNewsmaker.com Kolase/ dreamerb/Shutterstock/Hollywoodreporter.com)

Warga setempat memilih berdiam diri di rumah untuk menghindari penularan virus tersebut.

Bahkan kini Virus Corona telah menyebar di beberapa negara.

Terkait kabar turis China terkena Virus Corona saat liburan di Bali, Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Bali pun melakukan penyelidikan.

Mereka melakukan penyelidikan melalui contact tracing atau pelacakan kontak turis tersebut di Bali.

Dari hasil analisa perjalanan dan bukti pendukung lainnya, pemerintah Indonesia belum bisa menyimpulkan WNA tersebut terserang virus corona saat berada di Bali.

Kuat dugaan, justru yang bersangkutan terserang virus corona saat sudah berada di China

Mengingat hingga saat ini di Indonesia belum ada yang positif virus corona,

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Kabar WN China terjangkit virus corona di Bali 

Ilustrasi virus Corona
Ilustrasi virus Corona(Shutterstock)

Informasi pertama yang menerangkan warga negara China positif terjangkit virus corona setelah berkunjung ke Bali berasal dari otoritas Provinsi Anhui, China, yang dimuat secara resmi di administrasi Anhui, Weibo pada Kamis (6/2/2020).

Dilansir dari The Jakarta Post, Rabu (12/2/2020), Pusat Pengendalian Penyakit Huanian melaporkan ada salah seorang pasien bernama Jin terjangkit positif virus corona pada Rabu (5/2/2020).

Pada laporan itu juga disebut bahwa Jin sebelumnya telah berlibur di Bali sekitar seminggu, yakni dari 22 Januari hingga 28 Januari 2020.

Jin terbang dari China ke Bali menggunakan maskapai penerbangan Lion Air.

2. Reaksi Dinkes Bali

Menyikapi informasi tersebut, Dinas Kesehatan Bali langsung melakukan pelacakan kontak terhadap keberadaan turis tersebut selama di Bali.

Tak hanya itu, Dinkes juga akan melakukan pemeriksaan kepada warganya yang diketahui sempat kontak fisik dengan turis yang bersangkutan.

"Kita akan contact tracing (pelacakan kontak) bersama jajaran, di mana dia menginap. Kemudian, hari ini kami cari datanya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Ketut Suarjaya, Kamis (13/2/2020).

Berani Kritik Pemerintah & Tayangkan Mayat-mayat Korban Virus Corona, Jurnalis Ini Hilang Misterius

Indonesia Negatif Virus Corona hingga Disebut Tidak Bisa Mendeteksi, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Pesan WhatsApp Pasien Virus Corona Dirawat di RSUD Mardi Waluyo Blitar, Ini Kata Pihak RS

Meski demikian, ia mengaku tak yakin warga negara China tersebut tertular virus corona saat berada di Bali.

Sebab, yang bersangkutan baru diketahui positif virus corona saat sudah berada di China.

Terlebih, pihaknya selama ini sudah melakukan pengecekan secara ketat bagi setiap turis yang berkunjung di Bali.

3. Hasil penyelidikan 

Ilustrasi kaca pembesar
Ilustrasi kaca pembesar (Pixabay)

Informasi terkait warga negara China diduga tertular virus corona saat berada di Bali belum bisa dipastikan kebenarannya.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Ketut Suarjaya membenarkan bahwa turis yang bersangkutan sempat berlibur ke Bali pada 22-28 Januari 2020.

Hanya saja, jika mengacu pada penghitungan masa inkubasi belum bisa disimpulkan bahwa yang bersangkutan tertular corona saat berada di Bali.

Mengingat Jin baru dinyatakan positif virus corona pada 5 Februari 2020, atau sekitar 9-10 hari setelah berada di China.

Terlebih, dari total 20 spesimen yang 14 di antaranya dari Bali, hasil laboratorium menunjukan semuanya negatif corona.

4. Kuat dugaan tertular saat di China 

Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona (Stocktrek Images/Getty Images )

Kementerian Kesehatan RI turut angkat bicara terkait beredarnya kabar tersebut.

Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, warga negara China yang diketahui bernama Jin tersebut kuat dugaan tertular virus corona saat setelah tiba di Shanghai, China.

"Sepertinya enggak mendukung situasi Bali untuk dia terinfeksi. Aktivitas yang kita patut duga, setelah dia turun dari bandara (Shanghai), sangat-sangat mungkin terjadi penularan di sana," kata Yuri dalam telekonferensi, Kamis (13/2/2020).

Hal itu diperkuat dengan adanya informasi bahwa Jin baru dinyatakan positif virus corona pada Rabu (5/2/2020).

Deretan Kisah Warga Wuhan di Masa Penguncian Akibat Virus Corona, Tak Bisa Tinggalkan Daerah Sekitar

Menkes Terawan Merasa Terhina Indonesia Disebut tak Bisa Deteksi Virus Corona: Kita Terbuka Kok!

Menkes Terawan Angkat Bicara Soal Virus Corona yang Jadi Perhatian: Virusnya Ringan, Hoaksnya Berat

Karena jika dikurangi masa inkubasi selama 10 hari, Jin tertular pada tanggal 27 atau 28 Januari 2020 setelah mendarat di Shanghai.

Dan bukti lainnya, dari 20 spesimen yang dilakukan pemeriksaan laboratorium, semuanya menunjukan negatif corona.

"Kita sudah menerima spesimen dari Bali ke Balitbangkes untuk pemeriksaan virus sebanyak 14 orang dari Bali saat itu, di mana ada 2 orang WNI dan 12 bukan WNI, semua hasilnya negatif," kata Yuri.

5. Belum ada notifikasi resmi dari China

Ilustrasi
Ilustrasi (KOMPAS/DIDIE SW)

Kementerian Kesehatan sendiri sejauh ini juga masih meragukan kebenaran informasi tersebut.

Pasalnya, hingga saat ini belum mendapatkan konfirmasi resmi dari The National IHR Focal Points (NFP) China terkait hal itu.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Anung Sugihantono saat dikonfirmasi Kompas.com mengatakan, terkait orang yang suspect dengan faktor resiko perjalanan dari dan ke Wuhan seharusnya ada laporan antar negara dan bukan melalui media.

"Secara formal, NFP IHR China belum menotifikasi," kata Anung kepada Kompas.com via pesan singkat, Rabu (12/2/2020).

"Kalau benar yang memberi tahu antar-negara adalah NFP IHR-nya, bukan media," tegasnya. (TribunNewsmaker.com/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Lengkap Kabar Turis China Terinfeksi Corona di Bali, Berawal dari Informasi di Anhui hingga Belum Terbukti Kebenarannya

Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronaWuhanChinaBali
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved