Putra, Menantu, dan Adik Iparnya Ikut Pilkada, Joko Widodo: Yang Menentukan Rakyat, Bukan Jokowi
Gibran Rakabuming & Bobby Nasution Ikut Pilkada, Joko Widodo: Yang Menentukan Rakyat, Bukan Jokowi
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gibran Rakabuming & Bobby Nasution Ikut Pilkada, Joko Widodo: Yang Menentukan Rakyat, Bukan Jokowi.
Setidaknya empat kerabat Presiden Joko Widodo akan mengikuti Pilkada 2020 mendatang.
Empat orang yang dimaksud adalah Gibran Rakabuming Raka, Bobby Afif Nasution, adik ipar Jokowi Wahyu Purwanto, serta paman dari menantunya Doli Sinomba Siregar.
Saat ditanya mengenai hal ini, Jokowi punya pengertian tersendiri mengenai dinasti politik.
Dia pun menyerahkan sepenuhnya pada rakyat jika ada kerabatnya yang ikut dalam Pilkada.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Presiden Joko Widodo angkat bicara mengenai kritikan perihal dugaan eksperimen dinasti politik yang ia lakukan beserta keluarganya.
Ia pun membantah sedang membangun dinasti politik.
Menurutnya, dinasti politik terjadi saat ia menunjuk anggota keluarganya untuk menduduki jabatan tertentu.
Jokowi menjelaskan, jika ada keluarga atau anaknya yang mendaftarkan diri dalam kontestasi pilkada, ia menyebutkan bahwa rakyat lah yang menentukan.
• Moeldoko Beri Komentar Soal Survei yang Sebut Kinerja Maruf Amin di Bawah Presiden Jokowi
• Prabowo Disebut Menteri Berkinerja Paling Baik, PDIP Singgung Jokowi: Dia Tempatkan Orang yang Benar
• Rocky Gerung Bandingkan Sri Mulyani di Era SBY & Jokowi, Sekarang Ada Kecemasan Hingga Sakit Maag
" Dinasti politik itu kalau kita menunjuk anggota keluarga kita untuk menjabat. Misalnya saya menunjuk anak saya jadi menteri," ujar Jokowi sebagaimana dikutip dari wawancara khusus dengan BBC Indonesia, Kamis (13/2/2020).
"Kalau berpartisipasi dalam pilkada, yang menentukan rakyat, bukan Jokowi. Dia bisa menang, bisa tidak menang. Bisa dipilih, bisa tidak dipilih, apa yang salah? Semua orang berhak untuk dipilih dan memilih di Indonesia," kata Jokowi.
Jokowi menilai, rakyat Indonesia saat ini sudah semakin cerdas.
Dengan demikian, akan sulit untuk dipengaruhi hal-hal tidak rasional.
"Jadi siapa pun mencalonkan menjadi gubernur, bupati, wali kota silakan, tapi kalau tidak dipilih, jangan marah," ucap Jokowi.